Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

ICW: 212 Kasus Korupsi di BUMN Rugikan Negara hingga Rp64 Triliun

"Akibat praktik ini, negara ditaksir mengalami kerugian mencapai sekitar Rp64 triliun," demikian isi keterangan tertulis ICW yang dirilis pada Jumat (9/5/2025).
Samsuar M Zairin
ICW: 212 Kasus Korupsi di BUMN Rugikan Negara hingga Rp64 Triliun

Infoaceh.net, JAKARTA — Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkapkan bahwa praktik korupsi di tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menjadi persoalan serius dan sistemik. Dalam periode pemantauan sejak 2016 hingga 2023, tercatat sedikitnya 212 kasus korupsi di BUMN yang telah ditangani oleh aparat penegak hukum.

“Akibat praktik ini, negara ditaksir mengalami kerugian mencapai sekitar Rp64 triliun,” demikian isi keterangan tertulis ICW yang dirilis pada Jumat (9/5/2025).

Dari ratusan kasus tersebut, sebanyak 349 orang telah ditetapkan sebagai tersangka, yang terdiri atas:

  • 84 direktur,

  • 124 pejabat manajerial menengah, dan

  • 129 staf pelaksana.

ICW menilai bahwa penanganan kasus-kasus korupsi di lingkungan BUMN selama ini sangat bergantung pada penerapan Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Kedua pasal tersebut menempatkan unsur kerugian keuangan negara sebagai kunci utama dalam pembuktian tindak pidana korupsi.

Namun, ICW mengkhawatirkan bahwa efektivitas pemberantasan korupsi akan menghadapi tantangan serius menyusul disahkannya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang BUMN. Regulasi baru tersebut mengubah definisi kerugian keuangan negara, dengan mengeluarkan kerugian BUMN dari cakupan kerugian negara.

“Akibatnya, aparat penegak hukum dikhawatirkan akan kesulitan menjerat pelaku dugaan korupsi di BUMN, karena dasar hukum untuk pembuktian menjadi kabur,” tulis ICW.

Selain itu, ICW turut menyoroti lemahnya upaya pencegahan korupsi di sektor swasta, termasuk BUMN yang kini diposisikan sebagai entitas bisnis murni. Praktik-praktik seperti suap lintas negara, perolehan keuntungan ilegal, jual beli pengaruh, hingga suap dalam transaksi bisnis dinilai masih belum tertangani secara optimal.

ICW mengingatkan bahwa jika BUMN hanya diperlakukan sebagai korporasi biasa tanpa diimbangi regulasi progresif, maka celah terjadinya korupsi akan tetap terbuka lebar. Harapan untuk membersihkan BUMN, menurut ICW, berisiko menjadi sekadar slogan kosong.

Kekhawatiran itu kian menguat setelah dalam UU BUMN 2025 disebutkan bahwa direksi dan dewan pengawas BUMN tidak lagi dikategorikan sebagai penyelenggara negara. Dua pasal yang menjadi sorotan utama ICW adalah Pasal 3X Ayat (1) dan Pasal 9G.

ICW menilai ketentuan tersebut dapat membatasi ruang gerak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jika direksi dan pengawas BUMN tak lagi dianggap sebagai penyelenggara negara, maka KPK bisa kehilangan dasar hukum untuk menangani langsung kasus dugaan korupsi di BUMN.

“ICW mendesak pemerintah dan DPR untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap UU BUMN 2025, agar semangat pemberantasan korupsi tidak padam di tengah upaya membangun BUMN sebagai motor penggerak ekonomi nasional,” pungkas pernyataan tersebut.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Pelatihan dan sosialisasi RUU Penyiaran bagi para pekerja media dan anggota PWI Aceh Utara, Sabtu, 10 Mei 2025. (Dok. PWI Aceh Utara)
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah menghadiri Silaturahmi Akbar dan Sarasehan Ikatan Keluarga Alumni Mahasiswa Aceh Malang Raya di Banda Aceh, Sabtu (10/5)
Sejumlah petugas kepolisian melakukan razia di kawasan Ingin Jaya, Aceh Besar, Sabtu dini hari (10/5)
Wagub Aceh Fadhlullah, Plt Sekda Aceh M Nasir Syamaun dan sejumlah Kepala SKPA melakukan pertemuan dengan Wali Nanggroe, Pimpinan dan Anggota DPRA, di Meuligoe Wali Nanggroe, Jum'at malam (9/5)
Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh Tuanku Muhammad
Satgas Ops Premanisme Polda Aceh mengamankan tiga pelaku pungli di kawasan wisata Pantai Pulau Kapuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Kamis, 8 Mei 2025
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, didampingi Plt Sekda Aceh, M. Nasir S.IP, MPA, dan sejumlah Kepala SKPA, melakukan pertemuan dengan Wali Nanggroe juga Pimpinan dan Anggota DPRA, di Meuligoe Wali Nanggroe, Jumat, 9/5/2024
Pernyataan Kontroversial Hercules Dinilai Masuk Ranah Hukum. Sumber : tvOnenews
ICW: 212 Kasus Korupsi di BUMN Rugikan Negara hingga Rp64 Triliun
Pemerintah Pakistan pada mengumumkan peluncuran Operasi Bunyanun Marsoos sebagai respons atas serangan udara yang diklaim dilakukan oleh India sebelumnya. Dalam operasi militer tersebut, Pakistan mengklaim telah menghancurkan depot rudal supersonik BrahMos milik India yang terletak di Kota Beas, wilayah Punjab, Sabtu (10/5/202, Foto. IST
PWNU Jakarta Dikritik Usai Jalin Kerjasama dengan Perusahaan Ditengarai Terafiliasi Israel
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS M Nasir Djamil
Menteri Agama Nasaruddin Umar melantik Khairunnas sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Agama di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, Selasa (9/5)
Dittipidsiber Bareskrim Polri berhasil mengungkap kasus peredaran konten pornografi anak yang diperjualbelikan melalui media sosial Telegram
PSS berpeluang hindari degradasi setelah kalahkan PSIS 2-1
Sekolah di Kabupaten Aceh Besar dilarang melaksanakan wisuda atau kegiatan study tour dalam bentuk apapun
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyampaikan arahan dalam pertemuan dengan Kadis Kesehatan, Direktur RSUD, Kepala Puskesmas se-Aceh Besar di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Jum'at (9/5)
Suasana sidang Hasto Kristiyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sumber : VIVA.co.id
Jejak Spiritual Jenderal Gatot Subroto di Ujung Usia
Bupati Aceh Barat Tarmizi SP menandatangani kesepakatan dengan tiga lembaga hukum untuk memberikan bantuan hukum secara gratis untuk warga miskin, Jum'at (9/5)
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks