IHSG Melemah Tipis, Saham Tambang dan Teknologi Pimpin Kenaikan: LCKM-NICK Jadi Top Gainers
Infoaceh.net – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis sebesar 0,11 persen atau turun 8,29 poin ke level 7.222,46 pada akhir perdagangan Rabu, 11 Juni 2025. Sepanjang sesi intraday, IHSG sempat menyentuh titik terendah di level 7.174 sebelum berbalik arah ke zona moderat.
IHSG bergerak dalam rentang 7.172 hingga 7.239 dengan nilai transaksi harian di pasar reguler mencapai Rp14,51 triliun, dan total transaksi seluruh pasar menembus Rp18,29 triliun.
Meski indeks komposit ditutup di zona merah, mayoritas sektor justru mencetak kinerja positif. Satu-satunya sektor yang tertekan adalah sektor keuangan yang turun 0,30 persen.
Adapun sektor yang memimpin penguatan yakni:
-
Material dasar: +2,00%
-
Transportasi: +1,43%
-
Teknologi: +1,07%
-
Properti: +1,00%
-
Energi: +0,65%
-
Consumer primer: +0,51%
-
Consumer non-primer: +0,48%
-
Kesehatan: +0,45%
Saham-saham tambang menjadi penopang utama penguatan di tengah tekanan IHSG. Di antaranya:
-
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 0,61% ke 3.280
-
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) naik 0,47% ke 2.120
-
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) melonjak 15,46% ke 478
-
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 8,20% ke 132
Selain itu, lima saham mencatat kenaikan paling tajam di papan utama (top gainers) hari ini, yaitu:
-
PT LCK Global Kedaton Tbk (LCKM)
Melejit 34,72% atau 67 poin ke level 260. -
PT Charnic Capital Tbk (NICK)
Naik 25% atau 200 poin ke level 1.000. -
PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE)
Menguat 24,79% atau 150 poin ke posisi 755. -
PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI)
Melonjak 24,77% atau 135 poin menjadi 680. -
PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA)
Naik 16,22% atau 12 poin ke posisi 86.
Dengan penguatan saham sektor komoditas, energi, dan teknologi, pelaku pasar tetap melihat adanya momentum selektif meskipun IHSG terkoreksi. Investor kini mencermati arah pasar menjelang rilis data makroekonomi dan keputusan suku bunga global.