Investasi Minim, Aceh Sangat Bergantung Dana Otsus
Infoaceh.net, BANDA ACEH – Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah mengungkapkan, saat ini tantangan Aceh dalam pembangunan cukup berat.
Penurunan dana Otonomi Khusus (Otsus) berimbas pada menurunnya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, karena selama ini Aceh mengandalkan dana transfer.
“Minimnya investasi membuat Aceh sangat bergantung dengan dana Otsus,” ujar Wagub Fadhlullah saat menerima kunjungan silaturrahmi pengurus Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh, di aula rumah dinas Wakil Gubernur Aceh, Kamis malam (1/5/2025).
Fadhlullah menambahkan, saat dipanggil oleh Komisi II DPR RI beberapa hari lalu, ia menyampaikan pentingnya keberlanjutan dana Otsus untuk mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Aceh.
“Karena itu, kami mengajak teman-teman di DPRA segera membahas dan menyerahkan draft revisi UUPA kepada DPR RI, karena saat ini masa persidangan sedang berlangsung,” imbuh pria yang akrab disapa Dek Fad itu.
Wagub mengungkapkan, selama ini Pemerintah Aceh terus mengundang investor untuk berinvestasi di Bumi Serambi Mekkah, karena kehadiran investor akan turut meningkatkan perekonomian daerah, membuka lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan.
Karenya, Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi upaya dari berbagai elemen untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Aceh
Wakil Gubernur Aceh Fadhullah, menyampaikan dukungannya atas inisiasi penyelenggaraan Muzakarah Saudagar Aceh.
“Jangan pernah ragu berbuat demi umat. Kami sangat mendukung penyelenggaraan Muzakarah Saudagar ini. Saya bersama Pak Gubernur akan terus berupaya mengatasi kendala-kendala yang ada untuk melakukan percepatan-percepatan, merumuskan berbagai kebijakan demi pengembangan ekonomi dan kesejahteraan umat,” ujar Wagub.
“Kami memohon maaf karena selalu menunda pertemuan dengan ISMI karena padatnya agenda, sehingga baru malam ini kita bisa bertemu, bersilaturrahmi dan saling bertukar pikiran,” imbuh Wagub.
“Kami sangat senang atas kunjungan dan diskusi dengan teman-teman ISMI. Insya Allah, Pemerintah Aceh sangat terbuka dengan kritik, saran dan masukan dari semua pihak dan siap bergandengan tangan dan bekerjasama dengan semua pihak, termasuk ISMI untuk membangun perekonomian umat,” pungkas Wagub.
Sementara Ketua Umum ISMI Aceh Nurchalis, menegaskan organisasi yang ia pimpin adalah organisasi yang terbuka dan siap bergandengan tangan dengan pemerintah dan semua pihak demi kemajuan Aceh.
“ISMI tidak eksklusif tapi inklusif. Demi kemajuan umat, kami juga ingin berjalan bersama dengan semua pihak, dengan Masyarakat Ekonomi Syariah, dimana Pak Wagub merupakan Ketua Umum MES periode 2025-2030,” ucap Nurchalis.
Pada kesempatan itu, Nurchalis mengundang Wagub Aceh selaku Ketum MES untuk hadir dan menjadi salah satu pembicara pada Muzakarah Saudagar yang rencananya akan digelar pada Agustus mendatang.
Pada pertemuan tersebut Wagub turut didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Zulkifli, serta sejumlah pejabat lainnya.