BANDA ACEH — Anggota DPR RI asal Aceh Irmawan menyalurkan 40 ton benih padi unggul kepada petani yang ada di Provinsi Aceh.
Untuk penyalurannya, anggota dewan dari Fraksi PKB ini menggandeng Yayasan Kebangkitan Rakyat Aceh (YKRA).
Yayasan tersebut selama ini bergerak di bidang advokasi, pendidikan, pertanian, kelautan, sosial dan ekonomi yang diketuai Muhsin, mantan Anggota DPRK Aceh Besar.
Benih padi unggul yang disebarkan ke beberapa kabupaten di Aceh ini adalah Varietas Ciheurang, Sulluthan 1, Inpari 32 dan Inpari 28
Kabupaten penerima benih tersebut adalah Pidie, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Pidie Jaya, Aceh Tengah dan Gayo Lues.
Di depan petani, Ketua YKRA Muhsin mengatakan, kegiatan hari ini adalah bentuk kepedulian kepada petani.
“Ini amanah, semoga hasil panen ke depan bertambah dengan adanya bibit baru ini dan bibit ini hanya 2 kali pakai,” ujar Muhsin didampingi Tenaga Ahli DPR RI F-PKB Munawar AR, mewakili Irmawan.
Pengembangan benih unggul ini dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh.
Kepala BPTP Aceh Ir M Ferizal MSc mengatakan, proses pengembangan diawasi oleh peneliti BPTP mulai dari bajak sawah, olah tanah, pemupukan, proses tanam hingga panen.
“Untuk kabupaten Gayo Lues karena kontur tanahnya beda dengan daerah lain maka benih yang cocok adalah varietas Inpari 28 dan kita sudah mencoba melakukan pengembangan di kecamatan Jeurango,” ujar Peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh Husaini MSi.
M Nasir, salah satu petani penerima di Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar mengucapkan terima kasih atas kepedulian Irmawan terhadap petani Aceh apalagi masa-masa sulit efek pandemi.
“Kami berharap semoga ke depan, kami petani juga diperhatikan terutama ketersediaan pupuk bersubsidi yang selama ini masih mahal dan jarang didapati di pasaran, ” ungkap M Nasir.
Kembangkan Benih Padi untuk Dataran Tinggi
Irmawan juga mencoba mencarikan solusi bagi petani daerah kontur tanah dataran tinggi dengan mengembangkan VUB Padi Khusus spesifik di Kecamatan Blang Jeurango, Gayo Lues.
Varietas yang dikembangkan di antaranya Inpari 16, Inpari 28, Inpari Nutrizinc, Gogo Luhur I dan Ciherang sebagai pembanding. Umur tanaman sudah memasuki 32 hari setelah tanam (hst).
Kegiatan dilaksanakan pada dua lokasi (Desa Penosan dan Desa Blang Jeurango, Kecamatan Blang Jeurango).
Sistem tanam yang digunakan adalah jajar legowo 2-1 dan 4-1.
Kegiatan pengembangan VUB ini tujuan utamanya untuk memperkenalkan VUB dan meningkatkan produksi padi di kabupaten Gayo Lues. Karena selama ini varietas yang digunakan petani hanya Ciherang sehingga produksi hanya 3,5 ton/ha. Padahal secara deskripsi bisa mencapai 6-7 ton/ha.
Rekomendasi akhir dari kegiatan adalah adanya varietas baru yang adaptif di agro ekosistem dataran tinggi dengan produksi tinggi. (IA)