INFOACEH.NET, JAKARTA — Anggota Komisi VI DPR RI Ghufran Zainal Abidin mendukung penuh penambahan anggaran untuk Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) tahun 2025.
Walaupun begitu, dirinya mengingatkan agar dukungan ini diiringi dengan perencanaan matang sekaligus diiringi tekad kuat dari para pimpinan BPKS.
Pernyataan ini disampaikannya dalam agenda Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan Kepala BPKS Iskandar Zulkarnaen di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Ia pun menilai pengajuan penambahan anggaran sebesar Rp 75 miliar, tidak akan cukup membangun Sabang menjadi kawasan pusat perdagangan sekaligus pelabuhan yang strategis.
Sebab itu, ia mendorong adanya penambahan anggaran yang memadai dengan landasan perencanaan matang, baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
“Saya agak kecewa, kenapa ini (penambahan) angkanya hanya Rp 73 miliar, kenapa nggak sekalian di atas 100 (miliar)? Saya percaya potensi Sabang itu sangat besar tapi harus didukung rencana yang jelas ke depan dan anggaran yang besar,” tegas Ghufran, politisi Partai Keadilan Sejahtera.
Sebagai lembaga yang sudah 24 tahun berdiri, BPKS mengemban tugas untuk membangun Kawasan Sabang sebagai salah satu pintu gerbang Indonesia yang strategis untuk pengumpulan dan penyaluran hasil produksi dari dan ke seluruh wilayah Indonesia dan negara-negara lain.
Maka dari itu, BPKS diamanatkan memaksimalkan pelaksanaan pengembangan serta menjamin pembangunan berkaitan kegiatan usaha di bidang pertambangan dan energi, transportasi, maritim dan perikanan, pos dan telekomunikasi, perbankan, asuransi, pariwisata, dan bidang-bidang lainnya di Kawasan Sabang.
Tugas dan fungsi BPKS tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Keuangan pada BPKS.
Memperoleh anggaran tahun 2025 sebesar Rp 53,49 miliar, Ghufran menilai anggaran ini tidak akan cukup untuk menjalankan tugas dan fungsi yang diemban oleh BPKS.
Menutup pernyataannya, Politisi Fraksi PKS itu meminta Kepala BPKS Iskandar Zulkarnaen tidak berkecil hati dengan pagu anggaran yang diterima saat ini.
Ia meminta seluruh pimpinan BPKS tidak terjebak dengan agenda kerja yang bersifat rutinitas dan selalu berinovasi dan proaktif bekerja demi mensejahterakan rakyat Indonesia, termasuk masyarakat Aceh.
“Janganlah bapak (Iskandar Zulkarnaen) berkecil hati. Tunjukkan kalau bapak-bapak mampu bekerja. Kami, Komisi VI mendukung BPKS. Nanti kita adakan kunjungan kerja jadi buat rencana kerja yang matang supaya nanti bisa ditambahkan anggarannya,” tandas legislator daerah pemilihan Aceh I itu.