Kadin Apresiasi Konsorsium Bawang Merah Aceh Berhasil Kendalikan Harga Pangan
Ketua Konsorsium Bawang Merah Aceh Zakaria A. Gani menjelaskan, dengan adanya pengaturan jadwal tanam, harga bawang merah berhasil turun hingga 65% menjadi Rp 25.000 pada akhir Juli 2022 dibandingkan sebelumnya Rp 70.000.
“Inisiasi yang dilakukan Konsorsium Bawang Merah Aceh berhasil menciptakan stabilitas harga dan memastikan pasokan bawang merah yang memadai bagi masyarakat, sehingga memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga angka inflasi di Provinsi Aceh,” kata Zakaria A. Gani.
Dampak positif lain dari Konsorsium Bawang Merah Aceh juga terlihat dari pembukaan lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar melalui dua pola pengelolaan yang diterapkan, yaitu Kebun Inti dan Kebun Plasma.
PT. Malina Jaya Sakti sebagai Ketua Konsorsium Bawang Merah menargetkan pembukaan lahan seluas 1.000 hektar di wilayah Pidie dan Pidie Jaya.
Dengan penduduk Aceh yang mencapai 5 juta jiwa, diproyeksikan bahwa sekitar 29% dari jumlah penduduk tersebut akan terserap dalam sektor pertanian.
Hal ini memberikan solusi yang signifikan dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Kami berharap dapat memberikan kontribusi positif dengan menjadi bagian dari Kadin Impact Award melalui program Konsorsium Bawang Merah Aceh. Program ini telah membuktikan keberhasilannya dalam mengatasi tantangan yang dihadapi petani dan pelaku usaha di Aceh, serta memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah.
Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat sektor pertanian di Aceh,” ujar Ketua Umum Kadin Aceh, Muhammad Iqbal Piyeung.
Inisiatif Konsorsium Bawang Merah Aceh menjadi bukti nyata dampak positif peranan Kadin Aceh dan Kadin Indonesia untuk terus mendorong inovasi dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di seluruh Indonesia. (IA)