Kaji Ketahanan Ekonomi Aceh, UIN Ar-Raniry dan UNDIRA Jalin Kerja Sama
Doktoralia menyebut, berdasarkan sumber satu data Kementerian Agama, sepatutnya dengan jumlah sebanyak 1.286 pesantren yang terdaftar sejak Tahun Ajaran 2021/2022 dapat membantu peran Pemerintah Daerah dalam Pendidikan dan pengembangan ekonomi.
Apalagi sekitar 4% dari jumlah penduduk adalah UMKM yang menjamur di masyarakat. Sehingga tentunya secara ekonomi ini berpotensi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Disinilah peran pengabdian masyarakat ditingkatkan untuk mendukung syarat Indonesia menjadi kriteria Maju.
Dekan FEBI UIN Ar-Raniry Dr Hafas Furqani menyatakan bahwa untuk membangun kekuatan ekonomi dalam suatu dayah di Aceh melalui UMKM kita harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman dengan mengoptimalisasi teknologi informasi, khususnya dalam seluruh aktivitas proses pencatatan dan pelaporan keuangan dan perpajakannya.
Untuk itu, perlu pendampingan sekalipun sebagian usaha kecil telah menggunakan aplikasi mobile.
“Sekalipun dalam skala kecil UMKM, sistemnya harus diubah, mindset pengelolanya perlu di-upgrade. Pasar seharusnya tahu, UMKM dapat meningkatkan penjualan apa. Dalam konteks ini Pendidikan atas calon pelaku UMKM harus dilihat sebagai momentum untuk membangun kekuatan baru Ekonomi bagi masyarakat,” ujar Hafas.
Dekan Hafas Furqani menambahkan, kesepakatan kerja sama antara kedua belah pihak ini diharapkan dapat membantu pengembangan ekonomi Aceh, khususnya melalui program pengabdian peningkatan SDM dan UMKM dayah. (IA)