Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Komisaris Bank Aceh Disorot, Dinilai Tak Maksimal Awasi Kinerja

Kinerja lembaga keuangan milik Pemerintah Aceh itu dinilai belum menjawab kebutuhan masyarakat secara menyeluruh. Digitalisasi yang tertinggal, jangkauan layanan yang sempit, serta lemahnya peran pengawasan, menjadi deretan persoalan yang memicu kritik publik.
Dr Amri SE MSi, pengamat ekonomi dari Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh

BANDA ACEH, Infoaceh.net –Kinerja Bank Aceh Syariah (BAS) kembali disorot. Kali ini tentang peran Dewan Komisaris yang dinilai tidak maksimal menjalankan fungsi pengawasan.

Padahal, sejak bank-bank nasional hengkang dari Aceh menyusul penerapan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS), ruang besar terbuka bagi BAS untuk memperkuat posisinya sebagai tulang punggung perekonomian daerah dan tampil sebagai kekuatan utama sektor keuangan di Tanah Rencong. Namun, peluang tersebut tampak belum dimanfaatkan optimal.

Kinerja lembaga keuangan milik Pemerintah Aceh itu dinilai belum menjawab kebutuhan masyarakat secara menyeluruh. Digitalisasi yang tertinggal, jangkauan layanan yang sempit, serta lemahnya peran pengawasan, menjadi deretan persoalan yang memicu kritik publik.

Salah satu suara kritis datang dari Dr Amri, SE., M.Si, pengamat ekonomi dari Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (USK) Bank Aceh. Ia menegaskan bahwa Bank Aceh Syariah adalah aset publik, bukan milik sekelompok elit birokrasi atau kepentingan politik tertentu.

“Kalau modal dasarnya berasal dari APBA, maka BAS adalah milik rakyat Aceh. Maka, pengawasan dan pengelolaannya harus berpihak pada kepentingan publik, bukan hanya menjaga stabilitas politik anggaran,” ujar Dr. Amri, Ahad (29/6).

Menurutnya, dengan 23 kabupaten/kota, 289 kecamatan, dan lebih dari 6.500 gampong, serta jumlah penduduk 5,4 juta jiwa, seharusnya BAS sudah bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di setiap lapisan masyarakat. Namun realitasnya jauh panggang dari api.

Saat ini, jaringan layanan BAS hanya mencakup sekitar 50-an cabang dan unit, yang mayoritas berada di wilayah perkotaan. Di sisi lain, sektor riil di pedesaan seperti petani, nelayan, pedagang kecil, dan pelaku UMKM belum tersentuh secara maksimal oleh layanan BAS.

“Sampai hari ini, belum ada jaminan bahwa kehadiran BAS berdampak langsung terhadap kesejahteraan warga di seluruh Aceh. Padahal, dengan dukungan APBA, bank ini seharusnya bisa mengisi ruang yang ditinggalkan oleh bank-bank nasional,” tegasnya.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Kirana (2 tahun 10 bulan) menjalani hidup dengan penuh tantangan
Presiden Prabowo Subianto
Prabowo ‘Sikat’ Menteri Lambat di Karawang: Tinggalin Saja
Tertunda Sejam karena Badai, Chelsea Ngamuk dan Libas Benfica 4-1
Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan (groundbreaking) Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Proyek Dragon, Minggu, 29 Juni 2025, di Kawasan Artha Industrial Hill, Karawang, Jawa Barat. (Ist)
Polres Lhokseumawe mengungkap eksploitasi sumur minyak mentah ilegal di Gampong Kilometer 8, Kecamatan Simpang Keuramat, Aceh Utara dan menangkap seorang pelaku berinisial Bus (45), yang berprofesi nelayan. (Foto: Dok. Polres Lhokseumawe)
PT PLN UID Aceh memastikan keandalan listrik dalam menghadapi bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, dengan tidak melakukan pemadaman. (Foto: For Infoaceh.net)
Sembilan bulan telah berlalu sejak berakhirnya PON XXI pada September 2024, namun para atlet Aceh peraih medali masih belum menerima bonus sebagai haknya yang dijanjikan Pemerintah Aceh. (Foto: Ist)
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno bersama para wirasausaha muda di Gedung Serbaguna Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (23/12)
Letting Berprestasi Tapi Korupsi? Topan STPDN, OTT KPK Seret Nama Bobby
Muhammad terpilih sebagai Ketua Umum KONI Kabupaten Pidie untuk periode 2025–2029 melalui pemilihan secara aklamasi dalam Musorkab) XII di Sigli, Ahad (29/6). (Foto: Ist)
Dr Amri SE MSi, pengamat ekonomi dari Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami aliran dana suap proyek jalan di Sumatera Utara yang diduga mencapai miliaran rupiah dan melibatkan jaringan kekuasaan dari kabupaten hingga kantor Gubernur.
Rekor Hitam Jokowi: 9 Menteri Terseret Korupsi, Nadiem Makarim Jadi Tambahan Terbaru
Amien Rais Ungkap 13 Masalah Penyebab Jokowi Depresi Berat
Sejumlah polisi mengikuti gladi bersih atraksi bela diri yang akan ditampilkan pada peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh. (Foto: Ist)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan semangat kerja tinggi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto,
Beathor Sebut Jokowi Timbun Triliunan Rupiah di Bawa Tanah
Anggota Polres Intan Jaya, Bripda Ricardo Pasaribu menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal (OTK) diduga bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata di Kompleks Kios Palopo, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Sabtu petang, 28 Juni 2025.
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x