Konsumsi Meningkat, Pertamina Jamin Stok BBM dan LPG di Aceh Selama Ramadan-Idulfitri
Sementara konsumsi produk Gasoil diprediksi mengalami penurunan 6,7 persen bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari 2025 atau 1.043 KL menjadi 973 KL di Aceh.
“Konsumsi Gasoline kami prediksi naik 9,5 persen sedangkan konsumsi Gasoil turun 6,7 persen dibandingkan dengan rata-rata kebutuhan normal di Aceh. Kami memastikan pasokan BBM di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Yoga.
Ia menjelaskan untuk kebutuhan LPG konsumsi rumah tangga selama periode Satgas RAFI diprediksi meningkat sekitar 6,7 persen dibanding rerata normal atau 437 Metrik Ton (MT) menjadi 466 MT per hari di Aceh. Sementara itu, konsumsi avtur diprediksi mengalami peningkatan sekitar 21 persen dari 43 KL menjadi 52 KL per hari di Aceh.
“Seiring dengan meningkatnya aktivitas mudik, permintaan LPG 3 kg dan Bright Gas juga diprediksi meningkat,” ucapnya.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial di Aceh meliputi jalur toll, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa 20 SPBU (24 jam), 132 Agen LPG Siaga, 2 titik layanan BBM & Kiosk Pertamina Siaga, 1 motorist, 5 mobil tangki stand by, dan 1 layanan kesehatan yang berada di Kabupaten Pidie.
“Layanan BBM Kiosk dan motoris ini merupakan layanan pengisian BBM di lokasi rest area tol dan lokasi wisata yang belum ada SPBU dan di lokasi yang padat atau macet. Layanan motoris ini berada di Kabupaten Aceh Besar. Selain itu, ada dua Modular Pertashop tersedia di Rest Area KM 37 A dan 37 B Tol Sigli-Banda Aceh,” jelas Yoga.
PT Pertamina Patra Niaga juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BUMN lain, TNI, Polri, Perbankan, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk memastikan distribusi energi berjalan dengan aman dan lancar selama periode libur Ramadan.