INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Ekonomi

Layanan Buruk BSI Dinilai Jadi Sumber Masalah Ekonomi Aceh

Last updated: Selasa, 11 Februari 2025 10:47 WIB
By Samsuwar
Share
Lama Bacaan 5 Menit
Gedung Bank Syariah Indonesia (BSI) yang megah di Jalan Tgk Mohd. Daud Beureueh Banda Aceh
Gedung Bank Syariah Indonesia (BSI) yang megah di Jalan Tgk Mohd. Daud Beureueh Banda Aceh
SHARE

Infoaceh.net, BANDA ACEH — Layanan buruk perbankan yang selama ini diberikan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) dinilai telah menjadi sumber masalah baru perekonomian Aceh.

Hal ini menyebabkan Aceh telah terjebak pada monopoli perbankan, kemiskinan yang yang masih tinggi, industri tidak tumbuh serta UMKM yang sulit berkembang

Bupati Aceh Selatan Mirwan MS
Bupati Aceh Selatan Tegaskan Evaluasi Menyeluruh Tumpang Tindih Rekomendasi Izin Tambang

“Layanan buruk BSI telah memberikan dampak negatif bagi ekonomi Aceh selama ini,” ujar Ketua Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA), Fauzan Adami, Senin (10/2) yang menyoroti dampak negatif layanan buruk BSI.

- ADVERTISEMENT -

Menurutnya, alih-alih membawa manfaat, perbankan syariah tunggal ini justru merugikan masyarakat, terutama kalangan miskin dan pelaku usaha kecil.

Konversi penuh perbankan di Aceh ke sistem syariah yang menyebabkan terusirnya bank konvensional dari Aceh kini semakin menampakkan dampak buruknya.

- ADVERTISEMENT -
Wagub Aceh Fadhlullah menyambut kedatangan Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia, H.E Abdulla Salem Aldhaheri, di ruang VIP Bandara Internasional SIM Blang Bintang, Ahad, 26 Oktober 2025.
Dubes Uni Emirat Arab Tiba di Aceh Bahas Agenda Investasi

Bukan hanya dari sisi pelayanan yang buruk, tetapi juga penghambatan akses ekonomi masyarakat serta minimnya transparansi tanggung jawab sosial (CSR) dari BSI.

“Sejak BSI menjadi satu-satunya bank di Aceh, kita justru menyaksikan banyak persoalan. Pelayanan semakin buruk, UMKM kesulitan dan yang lebih parah, kita tidak tahu apakah BSI benar-benar berkontribusi untuk masyarakat atau hanya mengejar keuntungan semata. Kami sudah meminta laporan CSR BSI 2024, tapi hingga kini belum diserahkan. Apa yang mereka sembunyikan” tegas Fauzan Adami.

Menurut Fauzan, perbankan seharusnya menjadi pilar ekonomi yang membantu rakyat kecil dan UMKM berkembang.

Wagub Fadhlullah silaturahmi bersama Dubes Kerajaan Bahrain untuk Indonesia, Y.M. Ahmed Alhajeri dan Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, Mr. Abdullah Bu Ali di Pendopo Gubernur Aceh, Sabtu (25/10).
Aceh Tawarkan Investasi Kopi Gayo, Industri Hilir Sawit dan Peternakan Sapi ke Bahrain-UEA

Namun, sejak bank-bank konvensional dihapus, masyarakat justru menghadapi semakin banyak kendala dalam memperoleh layanan keuangan.

- ADVERTISEMENT -

“Di mana keberpihakan BSI kepada masyarakat? Apakah mereka benar-benar membantu pelaku usaha kecil? Jika memang ada program sosial atau dana CSR yang mereka salurkan, seharusnya diumumkan secara terbuka agar publik tahu dan bisa merasakan manfaatnya,” terangnya.

Kritik juga diarahkan kepada buruknya layanan BSI yang kerap dikeluhkan masyarakat. Mulai dari antrian panjang di kantor cabang, jumlah ATM yang terbatas, hingga gangguan layanan digital banking yang berulang kali terjadi, semakin memperburuk keadaan ekonomi masyarakat.

“Aplikasi mobile banking BSI kembali bermasalah. Ini bukan kali pertama. Sebelumnya, masyarakat Aceh juga sudah mengalami kejadian serupa. Bayangkan pedagang yang ingin membeli barang, atau pengusaha yang harus membayar gaji karyawan, tapi semua tertahan karena sistem bank bermasalah. BSI ini bukan hanya membuat ketidaknyamanan, ini juga bencana bagi ekonomi Aceh,” tegasnya.

Selain masalah pelayanan, Fauzan menilai bahwa kebijakan penghapusan bank konvensional di Aceh adalah keputusan gegabah yang merusak ekonomi daerah.

Dengan tidak adanya persaingan perbankan yang sehat, masyarakat dipaksa menggunakan satu bank dengan pelayanan yang justru tidak profesional.

“Dulu masyarakat bisa memilih layanan perbankan sesuai kebutuhan mereka. Sekarang dipaksa hanya menggunakan BSI yang pelayanannya buruk. Apa hasilnya? Ekonomi Aceh semakin merosot, kemiskinan tinggi, dan rakyat kesulitan mengembangkan usaha mereka,” katanya.

Ia juga menduga bahwa ada kepentingan tertentu di balik kebijakan ini. Menurutnya, kebijakan ini lebih menguntungkan segelintir elite daripada memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Aceh.

“Kita menduga ada pihak tertentu yang bermain di balik kebijakan ini. Pejabat-pejabat Aceh terlalu gegabah dalam mengambil keputusan tanpa memikirkan dampak bagi rakyat. Ini bukan keputusan yang membangun, tetapi keputusan yang merusak,” tegasnya.

Akibat dari kebijakan ini, beberapa bank besar yang sebelumnya hadir di Aceh, seperti BRI, BNI, Mandiri, CIMB Niaga, hingga Panin, diusir dari Aceh.

Bahkan bank-bank syariah lain yang lebih dulu eksis di Aceh, seperti BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah, juga dipaksa tutup dan digabungkan ke dalam BSI.

“Ini kebijakan yang sangat tidak masuk akal. Bank-bank syariah yang sudah ada justru ditutup dan digantikan dengan satu bank tunggal. Dampaknya, ekonomi Aceh semakin terpuruk. Ketika ekonomi terhambat, rakyat jatuh miskin, kriminalitas meningkat, anak-anak Aceh jadi korban eksploitasi, dan banyak yang terjerumus ke dalam praktik-praktik ilegal hanya demi bertahan hidup. Lalu siapa yang mau bertanggung jawab?” tegasnya.

Menurutnya, ekonomi Aceh yang dulu berkembang dengan kehadiran banyak bank, kini mengalami kemunduran signifikan.

Banyak sektor usaha terdampak, dari toko-toko yang dulu disewakan untuk kantor cabang bank hingga usaha kecil seperti warkop dan UMKM yang menggantungkan diri pada aktivitas ekonomi di sekitar bank.

“Dulu, ketika banyak bank hadir di Aceh, ekonomi bergerak dinamis. Banyak toko disewa untuk kantor cabang, UMKM tumbuh di sekitarnya. Sekarang semua itu hilang. Kita kehilangan daya saing, dan Aceh semakin terperosok ke dalam kemiskinan,” sebutnya.

Ia meminta Pemerintah Aceh meninjau ulang kebijakan monopoli perbankan ini dan memastikan perbankan di Aceh benar-benar bermanfaat bagi rakyat.

Previous Article Pelantikan Teuku Aznal Zahri sebagai Kadis Perkim Aceh oleh Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA, pada Rabu (5/2). (Foto: For Infoaceh.net) Pelantikan Aznal Sebagai Kadis Perkim Aceh Diduga Langgar Undang-undang
Next Article Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA memimpin pertemuan rapat kick off meeting penyusunan RPJMA 2025-2029 di Aula Bappeda Aceh, Selasa (11/2). (Foto: For Infoaceh.net) Pj Gubernur Safrizal Pimpin Rapat Perdana Penyusunan RPJMA 2025-2029

Populer

Husnan Harun dicopot dari jabatan Kepala Bappeda Aceh. (Foto: Ist)
Politik
Mualem Copot Kepala Bappeda Aceh Husnan, Tunjuk Zulkifli sebagai Plh
Sabtu, 25 Oktober 2025
Pemilihan Keuchik Langsung (Pilchiksung) Gampong Lambitra, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, berlangsung sukses pada Ahad (26/10/2025). (Foto: Ist)
Politik
Sirajuddin Terpilih sebagai Keuchik Lambitra
Minggu, 26 Oktober 2025
Kantor pusat PT Central Finansial X (CFX) di Jakarta yang menjadi pusat pengawasan anggota bursa aset kripto nasional.
Ekonomi
PT CFX Klarifikasi Soal PBOGA, Tegaskan Bukan Pedagang Kripto Resmi
Rabu, 30 Juli 2025
Farhan Syamsuddin, anak korban pelanggaran HAM berat Aceh
Umum
Prabowo Diminta Selesaikan Pemulihan Hak Korban Pelanggaran HAM Berat di Aceh
Minggu, 26 Oktober 2025
Img 20200628 Wa0002
Biografi Ulama Aceh
Prof Ismail Yakub, Ulama Aceh Utara Penerjemah Al-Umm dan Ihya’ Ulumuddin
Minggu, 28 Juni 2020

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG HARI SANTRI
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
BANK ACEH HUT TNI NEW

Berita Lainnya

Wagub Fadhlullah menyambut Duta Besar Bahrain untuk Indonesia, Y.M. Ahmed Alhajeri dan Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, Mr. Abdullah Bu Ali di VIP Bandara SIM Blang Bintang, Sabtu (25/10).
Ekonomi

Dubes Bahrain dan Presiden Direktur Mubadala Energy Tiba di Aceh

Sabtu, 25 Oktober 2025
Pemerintah Aceh meraih penghargaan bergengsi dalam ajang Penghargaan Subroto 2025 yang diselenggarakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI.
Ekonomi

Pemerintah Aceh Terima Penghargaan Subroto 2025

Sabtu, 25 Oktober 2025
Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay saat melakukan kunjungan reses masa persidangan I tahun 2025–2026 ke PT Solusi Bangun Andalas (SBA), Jum'at (24/10). (Foto: Ist)
Ekonomi

Komisi VII DPR RI Soroti Harga Semen Andalas di Aceh Lebih Mahal dari Sumut

Sabtu, 25 Oktober 2025
Provinsi Aceh mencatat capaian positif di sektor penanaman modal. (Foto: Ist)
Ekonomi

Realisasi Investasi Aceh Rp4,16 Triliun Triwulan III 2025, Serap 3.504 Tenaga Kerja

Sabtu, 25 Oktober 2025
Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar Jakfar SP MSi memperlihatkan sertifikat halal RPH Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Jum'at (24/10). (Foto: Ist)
Ekonomi

Rumah Potong Hewan Lambaro Aceh Besar Kini Miliki Sertifikat Halal

Sabtu, 25 Oktober 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan, Budi Santoso, di Jakarta, Jum'at (24/10).
Ekonomi

Tiongkok Bangun Industri Unggas di Aceh, Mualem Minta Dukungan Menteri Perdagangan

Sabtu, 25 Oktober 2025
Sekda Aceh, M Nasir menerima Dubes Bangladesh untuk Indonesia Tarikul Islam, di ruang rapat Sekda, Jum'at (24/10). Pemerintah Bangladesh tertarik menjalin kerja sama dengan Pemerintah Aceh di sektor pertanian, pendidikan, kesehatan dan industri garmen. (Foto: Ist)
Ekonomi

Pemerintah Bangladesh Tertarik Jalin Kerja Sama dengan Aceh

Jumat, 24 Oktober 2025
Dirut Bank Aceh Syariah Fadhil Ilyas menerima penghargaan Platinum Award kategori "The Highest Digital Channels Transaction Bank" di ajang PRIMA Awards 2025 yang digelar di The Mulia Resort, Bali, Kamis (23/10). (Foto: Ist)
Ekonomi

Layanan Digital Unggul, Bank Aceh Raih Penghargaan Tertinggi di PRIMA Awards 2025

Sabtu, 25 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?