Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Layanan Buruk BSI Dinilai Jadi Sumber Masalah Ekonomi Aceh

Gedung Bank Syariah Indonesia (BSI) yang megah di Jalan Tgk Mohd. Daud Beureueh Banda Aceh

“Aplikasi mobile banking BSI kembali bermasalah. Ini bukan kali pertama. Sebelumnya, masyarakat Aceh juga sudah mengalami kejadian serupa. Bayangkan pedagang yang ingin membeli barang, atau pengusaha yang harus membayar gaji karyawan, tapi semua tertahan karena sistem bank bermasalah. BSI ini bukan hanya membuat ketidaknyamanan, ini juga bencana bagi ekonomi Aceh,” tegasnya.

Selain masalah pelayanan, Fauzan menilai bahwa kebijakan penghapusan bank konvensional di Aceh adalah keputusan gegabah yang merusak ekonomi daerah.

Dengan tidak adanya persaingan perbankan yang sehat, masyarakat dipaksa menggunakan satu bank dengan pelayanan yang justru tidak profesional.

“Dulu masyarakat bisa memilih layanan perbankan sesuai kebutuhan mereka. Sekarang dipaksa hanya menggunakan BSI yang pelayanannya buruk. Apa hasilnya? Ekonomi Aceh semakin merosot, kemiskinan tinggi, dan rakyat kesulitan mengembangkan usaha mereka,” katanya.

Ia juga menduga bahwa ada kepentingan tertentu di balik kebijakan ini. Menurutnya, kebijakan ini lebih menguntungkan segelintir elite daripada memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Aceh.

“Kita menduga ada pihak tertentu yang bermain di balik kebijakan ini. Pejabat-pejabat Aceh terlalu gegabah dalam mengambil keputusan tanpa memikirkan dampak bagi rakyat. Ini bukan keputusan yang membangun, tetapi keputusan yang merusak,” tegasnya.

Akibat dari kebijakan ini, beberapa bank besar yang sebelumnya hadir di Aceh, seperti BRI, BNI, Mandiri, CIMB Niaga, hingga Panin, diusir dari Aceh.

Bahkan bank-bank syariah lain yang lebih dulu eksis di Aceh, seperti BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah, juga dipaksa tutup dan digabungkan ke dalam BSI.

“Ini kebijakan yang sangat tidak masuk akal. Bank-bank syariah yang sudah ada justru ditutup dan digantikan dengan satu bank tunggal. Dampaknya, ekonomi Aceh semakin terpuruk. Ketika ekonomi terhambat, rakyat jatuh miskin, kriminalitas meningkat, anak-anak Aceh jadi korban eksploitasi, dan banyak yang terjerumus ke dalam praktik-praktik ilegal hanya demi bertahan hidup. Lalu siapa yang mau bertanggung jawab?” tegasnya.

Lainnya

Penyidik pada Kejati Aceh pada Senin (23/6) menahan dua PNS terkait dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Aceh 2022–2023. (Foto: For Infoaceh.net)
Lapangan Blang Padang Banda Aceh yang merupakan tanah wakaf untuk Masjid Raya Baiturrahman dikuasai TNI-AD Cq Kodam Iskandar. Foto: Istimewa
Senator Aceh Darwati A. Gani
Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kepmendagri Safrizal ZA
Trump Tertipu! Iran Ternyata Pindahkan Uranium dari Fasilitas Nuklir Fordow Sebelum Digempur AS
Usai AS Serang Iran, Israel Bak Neraka Setelah Dihujani Rudal
Kenali Gejala Gonore dan Cara Pengobatannya di Klinik Terpercaya
Eks Wamendes Terseret Dugaan Pemalsuan Ijazah Jokowi, Diduga Punya Percetakan di Pasar Pramuka
Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) didampingi Wagub Fadhlullah dan Plt. Sekda Aceh M Nasir Syamaun memimpin Rapim Pemerintah Aceh membahas percepatan realisasi APBA 2025 di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Senin (23/6). (Foto: For Infoaceh.net)
8.000 Rumah di Israel Gelap Gulita, Rudal Iran Hantam Fasilitas Penting, Pasokan Listrik Terganggu
Rusia Sebut Sejumlah Negara Siap Persenjatai Iran dengan Nuklir
Israel Serang Fordow Iran, Universitas Shahid Beheshti, dan Gedung Bulan Sabit Merah
AS Panik, Desak China Bujuk Iran Tak Tutup Selat Hormuz
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menyerahkan dokumen pertangungjawaban APBK Banda Aceh 2024 yang diterima Ketua DPRK Irwansyah, Senin (23/6). (Foto: Ist)
Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) didampingi Wagub Fadhlullah dan Plt. Sekda Aceh M Nasir Syamaun memimpin Rapim Pemerintah Aceh membahas percepatan realisasi APBA 2025 di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Senin (23/6). (Foto: For Infoaceh.net)
Mahasiswa USK menunjukkan dominasinya dalam kompetisi pemasaran "Aneuk Aceh Berani (Bersinergi dan Berinovasi)" yang digelar Pertamina Patra Niaga Aceh dan Dewan Energi Mahasiswa Aceh. (Foto: Ist)
Masyarakat mengeluhkan kondisi ruas jalan berdebu dari Gampong Ujung Padang sampai Buket Gadeng, Kecamatan Kota Bahagia, Aceh Selatan. (Foto: Ist)
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko memimpin upacara ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Banda Aceh, Senin pagi, 23 Juni 2025. (Foto: Ist)
Riandi Armi saat membuat laporan penghinaan profesi wartawan di Polres Sabang, Senin (23/6). (Foto: Ist)
PT Agro Murni mencatat ekspor perdana CPO sebanyak 6.499.905 kg ke Kakinada, India, melalui Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara, Ahad (22/6). (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks