Lewat ITEC, Aceh dan Kepulauan Andaman-Nikobar Tingkatkan Kemitraan Dua Kawasan
“Saat pertemuan tadi, kita semua tentu dapat melihat dari wajah dan semangat peserta di Aceh selama proses pendaftaran hingga mereka tidak sabar untuk berangkat ke India untuk menjalani kursusnya. Secara lebih luas, yang terpenting pelatihan ini akan mempererat kerja sama dan kemitraan demi kemaslahatan kita bersama,” kata Mawardi.
Mawardi menambahkan, pelatihan ini juga akan menekankan eksistensi, peran dan kontribusi India khususnya di Aceh. Pemerintah Aceh berharap, program ini menjadi program kemitraan berkelanjutan antara India dengan Aceh.
Kepada para peserta pelatihan ITEC Aceh, Mawardi juga berpesan manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan selalu menjaga nama baik Aceh di negara lain, karena para peserta akan mewakili dan menggambarkan wajah Aceh di negara lain.
“Karena itu, kami mengajak para pemangku kebijakan untuk mendukung kerja sama ini dan menciptakan konektivitas yang lebih besar antara Sabang dan Kepulauan Andaman dan Nikobar, serta antara Aceh dan India. Untuk Bapak Shubham, kami akan memberikan segala bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk menyukseskan kerja sama ini,” pungkas Mawardi.
Kegiatan ini turut dihadiri Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar. Pada kesempatan tersebut, Wali Nanggroe mengajak para pemangku kebijakan di Aceh untuk memperluas kerja sama dengan Pemerintah India.
“Sesuai dengan tema Pekan Kebudayaan Aceh ke-8, maka kita harus memanfaatkan kerja sama ini secara lebih luas termasuk melirik potensi rempah kita untuk dikembangkan oleh kedua wilayah ini, sehingga memberi dampak ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat kita dan bagi kedua wilayah,” ujar Wali Nanggroe.
Kegiatan ini turut dihadiri Kadis Perhubungan Aceh Teuku Faisal, Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Marwan, serta para alumni ITEC Aceh. (IA)