Maskapai Baru Indonesia Airlines Milik Pengusaha Aceh, Berkantor di Singapura
Infoaceh.net, Banda Aceh — Masyarakat banyak yang mencari tahu siapa pemilik Indonesia Airlines, maskapai baru yang mengudara di Indonesia dan hanya melayani penerbangan internasional.
Meski berkantor pusat di Singapura, ternyata Indonesia Airlines dimiliki pengusaha Indonesia yang berasal dari Aceh.
Pemilik Indonesia Airlines adalah pengusaha Aceh bernama Iskandar.
Iskandar mendirikan PT Indonesia Airlines Group sebagai anak usaha dari Calypte Holding Pte. Ltd. Meski dimiliki anak bangsa, maskapai baru yang fokus di penerbangan internasional itu memilih berkantor pusat di Singapura.
“Kami mempersembahkan maskapai penerbangan komersial berjadwal dengan layanan premium di bawah merek INDONESIA AIRLINES (INA),” ucap Iskandar dalam keterangan resminya, Sabtu (8/3).
Visi mereka adalah menjadi simbol global kemakmuran Indonesia serta ikon perayaan dan keramahtamahan budaya Indonesia.
Sedangkan misinya adalah mendefinisikan ulang perjalanan dengan layanan premium, di mana keselamatan tetap prioritas utama sembari berbagi kehangatan warga Indonesia kepada dunia.
CEO Indonesia Airlines Iskandar menyinggung pelayanan kelas premium selama ini hanya dirasakan oleh penyewa jet pribadi. Kini, masyarakat umum juga bisa mencicipinya melalui penerbangan Indonesia Airlines.
“Indonesia Airlines akan berbasis di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Berdasarkan perencanaan bisnis dan hasil studi kelayakan yang telah disusun, Indonesia Airlines hanya akan berfokus pada penerbangan internasional,” tuturnya.
“Dalam tahap awal akan mengoperasikan 20 armada yang akan didatangkan secara bertahap, terbagi 10 unit pesawat berbadan kecil (Airbus A321neo atau A321LR) dan 10 unit pesawat berbadan lebar (Airbus A350-900 dan Boeing 787-9),” imbuh Iskandar.
Pria yang juga menjabat Executive Chairman Calypte Holding Pte. Ltd. itu berjanji menyiapkan tim terbaik. Iskandar bakal merekrut orang-orang yang berpengalaman di berbagai maskapai besar dunia.
Ia mengatakan posisi direktur operasional akan diisi mantan bos Singapore Airlines dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dan merupakan salah satu pilot pertama di dunia yang menerbangkan Airbus A380.