Melalui Perta Mangrove, Pertamina Ajak Konsumen Gunakan BBM Berkualitas
BANDA ACEH — Sebagai BUMN yang mendukung komitmen pemerintah dalam percepatan pemulihan lingkungan, Pertamina meluncurkan Program Spiritual Marketing dengan tema Perta Mangrove.
Melalui program ini, Pertamina mengajak konsumen setia Pertamax Series dengan MyPertamina untuk ikut serta membangun hutan dan konservasi mangrove di Aceh.
Sales Branch Manager 1 Aceh Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Muhammad Yoga Prabowo mengatakan, setiap transaksi Pertamax Series via aplikasi MyPertamina, konsumen turut menyumbangkan Rp 19 per liter dari dana tersebut untuk menghasilkan perubahan positif lingkungan di hutan mangrove Aceh.
“Perta Mangrove ini merupakan bagian dari edukasi untuk mengajak konsumen agar menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) berkualitas yaitu Pertamax dan Pertamax Turbo dan penggunaan cashless dengan MyPertamina. Dengan begitu konsumen akan menyumbang Rp 19 per liter untuk hutan mangrove Aceh,” ujar Muhammad Yoga Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (31/10).
Ia menjelaskan, program ini berlaku di seluruh SPBU di wilayah Aceh dan dilaksanakan pada 26 Oktober, 26 November dan 20-24 Desember 2023. Kemudian dalam peringatan 19 tahun tsunami Aceh. Pertamina akan melaksanakan penanaman bibit mangrove bersama Pemerintah Daerah dan stakeholder lainnya pada 26 Desember mendatang.
“Jadi penanaman bibit mangrove ini berbarengan dengan peringatan 19 tahun tragedi Tsunami Aceh. Targetnya kita ingin tanam 19 ribu bibit, 10 ribu bibit mangrove ditanam di Lampulo Banda Aceh dan 9 ribu tumbuhan lainnya di Tahura Saree,” katanya.
Dalam Perta Mangrove ini, Pertamina mengajak masyarakat untuk mengurangi jejak karbon, melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati.
Sebelumnya, kegiatan peluncuran Program Perta Mangrove dilaksanakan di SPBU Lamsayeun, Aceh Besar pada Kamis (26/10).
Turut hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh A Hanan dan Ketua Hiswana Migas Aceh Nahrawi Noerdin.
“Mari sama-sama kita bergerak dengan Pertamina untuk mengatasi perubahan iklim, mengurangi jejak karbon di lingkungan serta melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati dengan keadaan hutan mangrove yang terjaga dan terus melakukan penanaman bibit yang lebih luas untuk menikmati hidup sehat di Aceh yang lebih hijau,” jelas Yoga.