Membangun Ketahanan Pangan, Bank Aceh Salurkan Pembiayaan Usaha Kilang Padi
BANDA ACEH — Provinsi Aceh dikenal sebagai daerah penghasil padi yang beragam di masing-masing daerah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata produktivitas padi di Aceh pada tahun 2022 mencapai 55 ton per hektar. Jumlah produksi padi di Aceh sendiri di tahun yang sama mencapai 1,5 juta ton.
Produksi padi yang tumbuh subur di Aceh membuka pasar bagi usaha penggilingan padi. Dari usaha ini, profit yang didapat tidak hanya dari upah giling, namun juga dari penjualan dedak atau katul ke pihak lain.
Peluang usaha tersebut berhasil dimanfaatkan Icha Ramalisa Febriyanti (28), warga Desa Lhang, Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Melalui kejeliannya membaca peluang, ia sukses menjalankan usaha kilang padi UD Berkat Dilan Jaya di tanah kelahirannya.
“Alhamdulillah, usaha kilang padi ini telah saya jalani selama 6 tahun. Dan insya Allah terus berkembang,” ujar Icha Ramalisa Febriyantinya, Kamis (14/9/2023).
Dikatakannya, sebelum memiliki kilang secara mandiri, ia sempat bekerja sama dengan kilang padi milik kerabatnya selama 2 tahun.
Icha mengakui di awal perjalanan bisnisnya mengalami kendala dalam memenuhi kebutuhan permintaan. Hal tersebut terjadi akibat minimnya modal untuk pembelian bahan baku dalam bentuk gabah.
Apalagi, ketika harganya mengalami kenaikan, seperti saat ini harga gabah yang berada di kisaran Rp 5.000 – Rp 6.000/kg.
“Kami tidak dapat memenuhi banyak permintaan ketika modal kerja yang ada belum mampu menyerap persediaan di lapangan. Meskipun sebenarnya potensi yang ada sangat besar untuk memenuhi kebutuhan pasar,” ujarnya.
Apalagi, sumber gabah tidak hanya berasal dari wilayah yang berada di Kabupaten Abdya, tetapi juga di sejumlah kabupaten lainnya seperti Aceh Jaya, Singkil, dan Aceh Barat.
Dikatakan Icha, hal tersebut kerap terjadi ketika musim panen terjadi.
Lantas, setelah memiliki pengalaman dan memahami prospek bisnis yang dijalani, Icha memberanikan diri untuk mencari alternatif sumber modal untuk memperkuat bisnisnya.
Hal ini guna merealisasikan keinginannya melakukan ekspansi terhadap usaha.