Menteri Pertanian Optimis Indonesia Segera Ekspor Jagung
“Kalau KUR itu masih harus kita pikirkan. Tetapi, sekarang saya bantu langsung bibitnya, gratis. KUR biarlah berproses karena hujan ini kan tidak bisa kita atur dan kendalikan. Sehingga kami memutuskan untuk merefokusing anggaran di Kementan itu sebesar Rp 7,7 triliun.
“Jadi, anggaran untuk seminar, rapat dan kegiatan yang tidak tepat guna, kami refocusing dan mencapai Rp 7,7 triliun yang akan kita manfaatkan untuk pengadaan bibit yang akan kita bagikan gratis, belikan peralatan pertanian, membangun irigasi tersier,” sebutnya.
Kemudian, sambung Amran, Presiden juga sudah menambah anggaran untuk pengadaan pupuk sebesar Rp 14 triliun. Jadi, KUR itu memang penting.
Namun karena ada El-Nino, maka harus ada insentif El-Nino. Karena ini atas perintah Presiden, maka gerakan ini kita lakukan secara masif di seluruh Indonesia. Untuk mendukung upaya ini, Kementan telah menandatangani MoU dengan Panglima TNI.
Usai panen jagung bersama, Mentan didampingi Penjabat Gubernur dan Pangdam Iskandar Muda, menyerahkan bibit jagung dan padi kepada sejumlah kelompok tani serta menghadiri pertemuan dengan ribuan penyuluh pertanian dan para petani Aceh di halaman parkir Lapangan Tembak Rindam Iskandar Muda. (IA)