SABANG — Direktur Utama Bank Aceh Syariah Haizir Sulaiman menyampaikan, pada semester pertama tahun 2021, Bank Aceh Syariah tumbuh dengan begitu baik. Aset yang dimiliki tumbuh 13,5 persen dari Rp 25 triliun pada Desember 2020 menjadi 27 triliun pada posisi Juni 2021.
Pembiayaan tumbuh menjadi 8,54 persen dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 19 persen.
Begitupun dengan laba rugi, juga tumbuh 21 persen lebih dari target Rp 500 miliar. Sampai saat ini baru mencapai Rp 220 miliar rupiah.
“Artinya ada sisa waktu enam bulan untuk mencapai laba Rp 280 miliar. Ini tentu menjadi target kita semua, bagaimana rencana yang telah kita susun dapat tercapai dengan baik, ” kata Haizir Sulaiman dalam laporannya pada Rapat Kerja Bank Aceh Syariah Triwulan II Tahun 2021, di Aula Kantor Wali Kota Sabang, Sabtu (24/7).
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama itu juga menyampaikan pandangannya terhadap penerapan Qanun Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Aceh. Dimana perbankan yang beroperasi di Aceh harus berdasarkan sistem syariat.
Karena itu, sebagai salah satu perbankan syariah yang ada di Aceh, Bank Aceh Syariah bertekad terus berbenah dan melewati berbagai tantangan sehingga pelayanan yang didapat masyarakat dari bank syariah tidak kurang sedikitpun.
“Dapat dibayangkan dulu sampai lima bank melayani dan kini hanya tinggal dua bank yaitu Bank Aceh Syariah dan Bank Syariah Indonesia. Tekad kita adalah bagaimanapun tantangan, kita harus mampu memberikan pelayanan terbaik sehingga kebutuhan masyarakat tidak terkurangi walau sekecil apapun,” kata Haizir.
Haizir juga melaporkan, pihaknya akan segera membuka kantor cabang Bank Aceh Syariah di Jakarta. Hal tersebut penting sebagai terobosan untuk tetap menjaga pertumbuhan kinerja bank.
“Sebab di Jakarta uang yang beredar dan bisnis yang berkembang sangat luar biasa dibandingkan dengan daerah kita,” kata Haizir.
Rapat Kerja Bank Aceh Syariah Triwulan II Tahun 2021 itu diikuti Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Wali Kota Sabang Nazaruddin, Para Komisaris, Kepala Divisi dan seluruh Kepala Kantor Cabang. (IA)