Mualem Batalkan Hasil RUPSLB Bank Aceh, Fadhil Ilyas dan Numairi Aktif Lagi Sebagai Direksi
Infoaceh.net, BANDA ACEH — Para pemegang saham Bank Aceh Syariah kembali melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada Senin, 17 Maret 2025 di Pendopo Gubernur Aceh, dihadiri langsung oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem selaku pemegang saham pengendali dan Bupati/Wali Kota se-Aceh.
Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan Bank Aceh, Iskandar mengatakan bahwa hasil keputusan RUPSLB tanggal 17 Maret 2025 memutuskan membatalkan hasil RUPSLB yang sebelumnya dilakukan pada 14 Maret 2025 secara online dan hybrid.
Pada RUPSLB sebelumnya salah satunya diputuskan bahwa Direktur Bisnis Fadhil Ilyas dan Direktur Kepatuhan Numairi diberhentikan sehingga posisi Anggota Direksi Bank Aceh hanya tinggal 1 orang yaitu Plt. Direktur Utama, M. Hendra Supardi, di samping keputusan lainnya.
Dengan posisi 1 orang Anggota Direksi, hal ini bertentangan dengan Peraturan OJK Nomor 16 Tahun 2022 tentang Bank Umum Syariah dan POJK 17 Tahun 2023 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum yang menyatakan bahwa “Bank Wajib memiliki paling sedikit 3 orang anggota Direksi.”
“Dengan pertimbangan tersebut, dan untuk menjaga tata kelola yang baik serta stabilitas operasional Bank Aceh para Pemegang Saham telah memutuskan membatalkan semua hasil RUPSLB tanggal 14 Maret 2025 dan para pemegang Saham Bank Aceh sepakat mengaktifkan kembali Fadhil Ilyas sebagai Direktur Bisnis dan Numairi sebagai Direktur Kepatuhan,” kata Iskandar.
Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan Bank Aceh juga menjelaskan dalam RUPSLB tersebut juga menunjuk kembali Fadhil Ilyas sebagai Plt. Direktur Utama Bank Aceh, sedangkan M. Hendra Supardi kembali menjadi Direktur Dana & Jasa.
Sepanjang tahun 2024 kinerja Keuangan Bank Aceh menunjukkan trend positif hal ini didasari oleh pertumbuhan aset tahun 2023 Rp 30,4 triliun dan 2024 Rp 31,9 triliun.
Dana pihak ketiga (DPK) tahun 2023 Rp 24,4 triliun dan 2024 Rp 26,2 triliun.
Pembiayaan tahun 2023 Rp 18,7 triliun dan 2024 Rp 20,4 triliun serta laba tahun 2023 Rp 575 miliar dan 2024 Rp 590 miliar.