OJK Aceh Dorong Industri Minyak Nilam di Aceh Besar
Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Mawardi, selaku Ketua Tim TPAKD Aceh menyampaikan komoditas nilam telah lama menjadi bagian penting dari perekonomian Aceh dan masih memiliki potensi yang dapat dioptimalkan lebih lanjut.
“Melalui kegiatan yang kolaboratif seperti EKI ini, diharapkan tidak hanya berupaya meningkatkan akses keuangan bagi para petani nilam, tetapi juga meningkatkan kemampuan dan kapasitas petani serta pemahaman yang lebih baik terhadap berbagai produk keuangan,” kata Mawardi.
Sebelumnya, OJK Aceh bersama dengan TPAKD dan Tim ILO Promise II Impact telah melakukan forum koordinasi yang juga dihadiri oleh Swiss Economic Cooperation and Development (SECO) dan LJK untuk memberikan diseminasi digitalisasi ekosistem rantai nilai komoditas nilam yang disampaikan ILO dan potensi bisnis minyak nilam yang disampaikan langsung Ketua ARC USK.
Yusri menambahkan, hingga Maret 2024, penanaman nilam yang telah diprakarsai BSI tersebar di 100 titik dengan jumlah lahan mencapai 5,9 hektar dan produksi minyak nilam sebanyak 1,27 ton dengan omset mencapai Rp 1,1 miliar.
OJK Aceh memiliki komitmen kuat mendukung pertumbuhan berkelanjutan ekosistem rantai nilai minyak nilam melalui program EKI ini, serta mendorong terlaksananya business matching petani nilam dengan LJK.
Untuk itu, dukungan seluruh pihak, khususnya keberpihakan Pemerintah Daerah dalam meningkatkan produksi pertanian dan komoditas di Aceh yang berorientasi ekspor juga menjadi kunci dalam digitalisasi ekosistem rantai nilai komoditas nilai di Aceh. (IA)