INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Ekonomi

OJK: Masyarakat Terjebak Investasi Bodong Akibat Kurang Literasi Keuangan

Last updated: Jumat, 9 April 2021 03:06 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 5 Menit
Kepala Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan OJK RI, Tongam L. Tobing yang juga Ketua Satgas Waspada Investasi Pusat pada diskusi dan sosialisasi Waspada Investasi dan Tindak Pidana Sektor Jasa Keuangan dengan wartawan di Kantor OJK Aceh, Kamis (8/4)
SHARE

Banda Aceh — Masih segar dalam ingatan kita bagaimana Yalsa Boutique, sebuah usaha penjualan busana muslimah di Aceh begitu mudah meraup uang masyarakat dengan iming-iming investasi yang menguntungkan.

Tawaran mereka begitu menggiurkan yakni memberikan imbal hasil atau keuntungan yang begitu tinggi sehingga banyak masyarakat mengelontorkan uangnya untuk berinvestasi.

Bupati Aceh Besar Minta SPBU Buka Sampai Jam 12 Malam, Pembelian Jerigen Dibatasi  

Namun seiring berjalannya waktu, hasil investasi yang tinggi seperti yang dijanjikan tak sesuai harapan. Pasalnya, mereka merupakan salah satu pelaku investasi ilegal atau bodong yang telah meraup Rp 164 miliar dana masyarakat, dan kasusnya saat ini ditangani Polda Aceh.

- ADVERTISEMENT -

Sebenarnya masyarakat tidak akan mudah tertipu bila tingkat literasi keuangan tinggi. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), literasi keuangan merupakan pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan.

Kurang pahamnya masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan inilah yang dimanfaatkan pelaku investasi ilegal untuk mengeruk dana di masyarakat dengan iming-iming keuntungan besar.

- ADVERTISEMENT -
Naikkan Harga Barang, Pedagang Cari Laba dalam Bencana Aceh

Kepala Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan OJK RI
Tongam L. Tobing yang juga Ketua Satuan Tugas Waspada Investasi Pusat menjelaskan, dari sisi masyarakat sendiri, masih kurangnya literasi terhadap produk-produk keuangan.

“Masyarakat kita kurang literasi keuangan saat ini, sehingga mudah tergiur dengan investasi ilegal yang ditawarkan pelaku. Karena yang ditawarkan itu modal sedikit tapi diiming-iming keuntungan yang melimpah,” ujar Tongam L. Tobing pada diskusi dan sosialisasi Waspada Investasi dan Tindak Pidana Sektor Jasa Keuangan dengan wartawan di Kantor OJK Aceh, Kamis (8/4).

Kegiatan ini juga turut menghadirkan Irjen Pol Suharyono (Penyidik Utama, Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan (DPJK) OJK dan Hendra Jaya Sukmana selaku Direktur Kebijakan Penyidikan, Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan.

Pedagang Naikkan Harga Cari Laba dalam Bencana Aceh

Tongam menambahkan, pada investasi ilegal ini tidak ada barang atau jasa yang ditawarkan. Masyarakat tidak perlu kerja, namun akan mendapat imbalan yang tinggi.

- ADVERTISEMENT -

“Terus testimoni dari pada pelaku, seakan-akan investasi itu benar. Masyarakat harus paham logis dan legal investasi yang ditawarkan pelaku,” jelasnya.

Untuk di Aceh sendiri, yang saat ini mencuat itu ada investasi bodong yang dilakukan oleh Yalsa Boutique. Dalam tempo beberapa bulan saja uang yang dikumpulkan dari korban sebesar Rp164 miliar.

“Itu baru satu tempat saja. Belum lagi investasi bodong lainnya yang ada di Aceh,” ungkapnya.

Tongam L. Tobing yang juga Ketua Satuan Tugas Waspada Investasi Pusat ini menambahkan, masyarakat perlu memperhatikan Legal dan Logis (2L) dalam melakukan investasi keuangan yang ditawarkan berbagai pihak.

“Dalam melakukan investasi di sektor keuangan perlu di cek 2L. Apakah jasa keuangan itu legal dan logis,” ujar Tongam L. Tobing.

Saat sosialisasi dan diskusi dengan wartawan, Tongam menegaskan legalitas usaha investasi itu perlu diketahui lebih dulu sebelum bertransaksi. “Lalu apakah benar keuntungan mudah yang ditawarkan, masuk akal apa tidak,” terangnya.

Karena itu, Tongam minta masyarakat perlu berhati-hati dalam memanfaatkan usaha investasi dengan keuntungan besar yang ditawarkan. Jangan sampai mudah tergiur tapi nanti bisa merugikan penggunanya,” cetusnya.

Dalam sosialisasi dan diskusi Waspada Investasi dan Tindak Pidana Sektor Jasa Keuangan, Tongam mengatakan Satgas Waspada Investasi itu diwakili 13 kementerian dan lembaga.

Pada tahun 2020 entitas yang sudah ditangani Satgas Waspada Investasi terdiri dari investasi ilegal 349, fintech peer-to-peer landing ilegal 1.026 dan gadai ilegal 75.

Pada tahun 2021 hingga bulan Maret yang ditangani investasi ilegal 42, fintech peer-to-peer landing ilegal 184 dan gadai ilegal 75.

“Sekarang ada 148 pinjamam online yang legal sementara pinjaman online yang ilegal mencapai 3.107. Jadi perlu hayi-hati,” sebut Tongam yang juga meminta masyarakat tidak bertransaksi dengan usaha gadai swasta ilegal.

Karenanya, Tongam kembali mengingatkan masyarakat untuk menggunakan usaha gadai yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Memberantas investasi bodong perlu dukungan dan partisipasi masyarakat,” imbuhnya.

Sementara Kepala OJK Aceh Yusri mengaku sangat prihatin dengan masih kurangnya kepedulian dan kehati – hatian masyarakat yang sangat mudah tergiur dengan tawaran investasi yang menawarkan iming – iming keuntungan dan bunga besar.

Meski sudah sering diberikan edukasi, termasuk via media, masyarakat juga masih mudah tergiur dengan keuntungan besar yang ditawarkan.

Salah satu contoh, ungkap Yusri, adalah Yalsa Boutique. Sebuah investasi bodong di Aceh yang nilainya disebut mencapai Rp 164 miliar.

“Setelah kejadian seperti ini korbannya baru sadar dan tidak tahu harus berbuat apa agar uang mereka bisa kembali,” ujar Yusri. (IA)

Previous Article Forkopimda Aceh Besar Larang Berjualan Makanan di Siang Ramadhan, Termasuk Non Muslim
Next Article Juni, BSI Aceh Satukan Sistem Layanan, 1,8 Juta Nasabah Akan Migrasi Rekening

Populer

Surat Warga
Koordinator PKH Langsa Baro Terobos Longsor Jemput Warga Terisolir di Sukajadi Makmur
Jumat, 5 Desember 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Aceh
Aceh Tamiang Porak-poranda: Bau Menyengat Ratusan Jenazah Belum Dievakuasi
Kamis, 4 Desember 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama kedua istrinya, Marlina Usman atau Kak Ana (Ketua TP PKK Aceh) dan Salmawati SE atau Bunda Salma (Anggota Komisi III DPRA). (Foto: Ist)
Aceh
Dua First Lady Aceh: Antara Kak Ana dan Bunda Salma, Siapa Paling Berpengaruh?
Kamis, 3 Juli 2025
Ekonomi
Bank Aceh Buka ‘Posko Digital’ di Tengah Bencana: Sediakan Fasilitas WiFi dan Charger Gratis  
Kamis, 4 Desember 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Ekonomi

Naikkan Harga, Pedagang Jadi Penjahat Kemanusiaan Saat Bencana Aceh

Jumat, 5 Desember 2025
Ekonomi

HIPMI Bantu Korban Banjir Aceh Rp1 Miliar

Jumat, 5 Desember 2025
Ekonomi

BSI Aceh Pastikan Layanan Tetap Berjalan Meski Listrik Padam, Pertamina Pasok BBM untuk Genset  

Jumat, 5 Desember 2025
Ekonomi

Dana BTT Aceh Siap Digunakan untuk Tangani Banjir

Jumat, 5 Desember 2025
Ekonomi

Pertamina Gunakan Pesawat Perintis Salurkan BBM ke Bener Meriah dan Aceh Tengah

Kamis, 4 Desember 2025
Ekonomi

Harga Cabai di Pasar Lambaro Turun ke Rp65 Ribu, Telur Masih Mahal Rp110 Ribu per Papan

Kamis, 4 Desember 2025
Personel gabungan Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Aceh melakukan pengawasan 20 SPBU di Banda Aceh untuk memastikan ketersediaan BBM tetap aman bagi masyarakat pascabencana banjir-longsor. (Foto: Ist)
Ekonomi

Polisi Awasi 20 SPBU di Banda Aceh Antisipasi Antrian Panjang dan Penimbunan BBM

Rabu, 3 Desember 2025
BSI memulihkan layanan kantor cabang pasca-bencana hidrometeorologi, elain mengirimkan bantuan kemanusiaan. (Foto: Ist)
Ekonomi

Layanan Kantor Cabang Berangsur Pulih, 72% BSI Aceh Sudah Beroperasi

Rabu, 3 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?