Hal yang sama pada kinerja BPR/BPRS di Aceh, dimana total aset tumbuh 11,47% menjadi Rp 910,5 miliar, DPK tumbuh 3,33% menjadi Rp 533,40 miliar dan Pembiayaan tumbuh 14,88% menjadi Rp 593,87%.
Yusri menambahkan, meskipun komposisi penyaluran pembiayaan berdasarkan sektor ekonomi ke sektor rumah tangga masih cukup tinggi mencapai 60,55%, namun penyaluran pembiayaan berdasarkan kategori debitur untuk UMKM cenderung meningkat dan tahun 2022 tercatat sebesar 26,14%. (IA)