OJK: Tingkat Literasi dan Inklusi Keuangan di Aceh Lebih Tinggi dari Nasional
OJK Aceh melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) juga akan melaksanakan kegiatan pasca inkubasi Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Wisata Cinta Raja, Langsa yang masih rendah akses keuangan kepada Lembaga Jasa Keuangan (LJK).
Sampai Agustus 2023, tercatat peningkatan jumlah rekening pada Lembaga Jasa Keuangan (LJK) di mana jumlah rekening (Number of Account, NoA) simpanan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan di Aceh (BUS/UUS & BPRS) meningkat 11,24 persen dari 7,24 juta NOA menjadi 8,05 juta NoA dengan total DPK Agustus 2023 mencapai Rp39,59 triliun.
Selanjutnya jumlah rekening pembiayaan perbankan di Aceh (BUS/UUS & BPRS) meningkat 10,62 persen dari 415,6 ribu NoA menjadi 459,72 ribu NoA dengan total pembiayaan Agustus 2023 mencapai Rp 37,61 triliun.
Hal yang sama terjadi pada perusahaan pembiayaan (finance) di Aceh yang juga mengalami peningkatan jumlah rekening pembiayaan sebesar 13,10 persen dari 242,45 ribu rekening menjadi 274,22 ribu dan jumlah SID Pasar Modal meningkat 12,95 persen dari 114,48 ribu SID menjadi 129,27 ribu SID.
“Upaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan tidak dapat dilakukan hanya oleh satu atau dua pihak saja, namun perlu sinergi dan kolaborasi semua pihak. Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank Aceh Syariah, BSI Aceh, Dayah MUDI MESRA dan segenap stakeholder pemangku kepentingan yang hadir dan mendukung program peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah di Aceh. Semoga upaya kita meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah menjadi amal dan juga berkah bagi kita semua,” kata Yusri. (IA)