Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Pakai Scan Barcode, Parkir Tepi Jalan di Banda Aceh Bayar Non Tunai

Kadishub Banda Aceh Wahyudi saat bertemu dengan PT Module Intracs Yasatama dan PT LG Medan, terkait penerapan bayar parkir tepi jalan di Banda Aceh secara non tunai dan memakai Scan Barcode

BANDA ACEH – Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh akan menerapkan sistem pembayaran non tunai dalam kutipan parkir tepi jalan dari pengendara kepada juru parkir (jukir). Sistem ini akan mengadopsi sistem kutipan di Kota Medan.

“Kita akan menerapkan sistem kutipan dari pengendara oleh jukir dengan sistem non tunai. Jukir akan dibina sekaligus dibekali. Nantinya, jukir tidak menerima lagi uang tunai,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Wahyudi, Ahad (18/6/2023).

Wahyudi menjelaskan beberapa kali pihaknya telah melakukan studi tiru ke Medan dan Jakarta. Kota Medan, saat ini sudah menerapkan kutipan non tunai pada jukir di lapangan di beberapa ruas jalan.

“Di Medan itu, ada potensi dimana area yang memiliki potensi pendapatan besar, pakai sistem non tunai. Jukir dilengkapi barcode dan merchant. Merchant ini seperti kita belanja di supermarket, bisa langsung scan atau tap pakai kartu e-money,” ujarnya.

Dengan itu, menurutnya, pendapatan parkir lebih terukur dan jelas tercatat. Apalagi, diberlakukan di ruas tertentu yang memang padat parkir. Melalui aplikasi itu juga, mudah diaudit karena tercatat secara transaksi elektronik.

Wahyudi menjelaskan dari sistem itu, nantinya kesejahteraan jukir di lapangan juga lebih terjamin termasuk pendapatannya.

Pertemuan dilakukan Dishub Banda Aceh dengan Dishub Medan termasuk perusahaan pengelolanya.

“PT Module Intracs Yasatama kita temui di Jakarta. Mereka penyelenggara aplikasi di jalan tol, non tunai. Perusahaan ini juga main di bidang parkir. Termasuk PT LG (Logika Garis Eletronik) di Medan, pengelola parkir tepi jalan non tunai,” ungkapnya.

Perusahaan ini, tuturnya, sudah mempersentasikan bagaimana pengelolaan parkir tepi jalan non tunai. Selanjutnya, Dishub Banda Aceh akan segera membahas ini untuk bisa diterapkan di ibukota Provinsi Aceh.

“Kita yakin, Banda Aceh bisa. Memang butuh proses dan sosialisasi. Tapi kita yakin, bisa. Ini salah satu tujuan Dishub Banda Aceh untuk meningkatkan pendapatan bidang retribusi parkir, agar jelas, terukur dan Banda Aceh menuju Smart City. Sistem di Medan akan kita adopsi dan Dishub Medan juga siap membantu kita,” pungkasnya. (IA)

Lainnya

PDIP Digadang Masuk Koalisi Bikin Genk Solo Meradang
Ustaz Yahya Waloni Wafat, Sempat Khutbah Pertama, Lalu Ambruk Saat Khutbah Kedua
Jokowi Jelaskan Kondisi Alergi Kulit yang Dialaminya Usai Pulang dari Vatikan
Ustadz Yahya Waloni Meninggal saat Berkhutbah, Yusuf Mansur: Indah Banget Wafatnya
50 Persen Buat Menteri? Skandal Judi Online Kominfo Seret Nama Budi Arie, Pengamat: Tak Mungkin Tanpa Bekingan
Dia Akan Terus Berusaha Pengaruhi Pemerintahan Prabowo
Guru Besar UIN Ar-Raniry Prof Dr Tgk H Damanhuri Basyir MAg, Khatib Shalat Idul Adha 1446 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jum'at (6/6). (Foto: Ist)
covid
Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI.
Swasembada Jagung (doc: istimewa)
Bukan Pengaruh Ilmu Dukun, Jokowi Dapat Alergi Kulit Akibat Cuaca Saat Pemakaman Paus di Vatikan
Ketua Dewan Dakwah Aceh Prof Dr Muhammad AR MEd membagikan daging kurban di Komplek Markaz Dewan Dakwah Aceh, Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Jum'at malam (6/6)
anwar
3 Bidang Tanah Atas Namanya di Tangerang
Manajer Arsenal, Mikel Arteta
Lengah Saat Memasak, Warteg di Pluit Terbakar, 4 Lapak dan 1 Mobil Ludes
olres Aceh Singkil berhasil menangkap ES (34), tersangka pembunuhan guru SD berinisial NA (31) yang terjadi di areal PT Nafasindo, Desa Butar. (Foto: Dok. Polres Aceh Singkil)
BNI Zero Waste.
Bawa Tottenham Juara Eropa, Ange Postecoglou Malah Dipecat!
Pelatih Barcelona, Hansi Flick
Enable Notifications OK No thanks