Warga Banda Aceh memenuhi pusat perbelanjaan untuk membeli berbagai kebutuhan menjelang Lebaran Idulfitri 1441 H.
Banda Aceh — Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) kini telah menyebabkan lebih banyak uang yang berputar dalam daerah, dan berkurang drastis masyarakat Aceh yang berbelanja berbagai kebutuhan (cash out flow) ke luar Aceh menjelang Lebaran Idulfitri 1441 H.
Hal ini dibuktikan, menjelang Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah, semua pasar dan pusat perbelanjaan di Kota Banda Aceh padat dikunjungi masyarakat yang berburu aneka kebutuhan lebaran.
Dengan sendirinya, perekonomian di ibu kota Provinsi Aceh ini juga mulai bangkit kembali, setelah sekian lama kondisi pasar mengalami kelesuan akibat warga melakukan pembatasan aktivitas di luar rumah (social distancing).
Kondisi Pasar Aceh, Peunayong, Ulee Kareng, hingga Matahari dan Suzuya Mall terpantau ramai sejak 20 Ramadan lalu.
“Alhamdulillah geliat ekonomi kota mulai terasa kembali, pasar mulai ramai,” ujar Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Minggu (17/5).
Namun begitu, ia mengajak warga untuk tetap disiplin memakai masker dan menjaga jarak fisik (physical distancing) karena pandemi Covid-19 saat ini belum berakhir.
“Tetap pakai masker, jaga jarak sesama, dan jangan lupa cuci tangan pakai sabun setiap habis beraktivitas,” katanya.
Menurut wali kota, pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi 4.163 PNS dengan total anggaran Rp 17,9 miliar oleh Pemko Banda Aceh dua hari lalu juga turut mendorong naiknya tingkat aktivitas jual-beli.
“Kemudian jika tahun-tahun sebelumnya banyak warga yang berbelanja kebutuhan lebaran ke Medan, Jakarta, bahkan Malaysia, tahun ini karena situasi pandemi Covid-19 masyarakat lebih memilih belanja di Banda Aceh saja. Jadi cash out flow ke luar daerah terhenti akibat Covid-19,” ungkapnya.
Dan perputaran uang yang terjadi bisa membantu perekonomian kota karena kunjungan wisatawan yang menjadi andalan selama ini pun terhenti akibat Corona.
“Akses masuk pesawat memang sudah dibuka, namun masih sebatas warga mudik bukan wisatawan,” ujarnya lagi.
Mantan Dirut Bank Aceh ini pun berharap dengan bergeraknya sektor ekonomi Banda Aceh, maka angka pengangguran dan kemiskinan tidak akan bertambah pasca pandemi Covid-19 nanti.
“Mudah-mudahan berkah Ramadan tahun ini bisa membawa kita melewati ujian pandemi ini, dan menjadi lebih baik ke depan,” harap Aminullah. (IA)