Banda Aceh – Pasar Al Mahirah Lamdingin Kota Banda Aceh telah diresmikan Selasa 7 Juli 2020, oleh Sekda Aceh Taqwallah atas nama Plt Gubernur Aceh, didampingi Wali Kota Aminullah Usman dan Wakil Wali Kota Zainal Arifin.
Saat melalui Jalan Syiah Kuala di Gampong Lamdingin -tak jauh dari perbatasan dengan Gampong Lampulo, enam bangunan megah di sisi kiri jalan cukup menyita perhatian. Itulah kompleks Pasar Al Mahirah pengganti Pasar Peunayong.
Pasar yang dibangun di atas lahan seluas dua hektar tersebut ditata secara khusus dimana lapak jualan ikan, sayur, rempah-rempah-rempah/bumbu, unggas, dan daging masing-masing dikelompokkan ke dalam satu gedung tersendiri yang terpisah.
Pasar terpadu itu juga memiliki area parkir yang luas. Di sana juga terdapat satu mushala serta toilet di setiap pasar demi kenyamanan para pengunjung yang berbelanja di sana. Ketersedian air bersih dan sistem drainase turut diperhatikan dengan baik, sehingga jauh dari kesan kumuh dan jorok.
Dengan luas total bangunan 5.934 ribu meter persegi, pasar tersebut mampu menampung ratusan pedagang yang menempati kios-kios dan lapak-lapak jualan sedari soft launching pada 15 Juni lalu. Sebagaian besar dari mereka merupakan eks pedagang di Pasar Peunayong. Ada juga sejumlah pedagang ikan eceran yang sebelumnya berjualan di Pasar Samudera Perikanan Lampulo.
Amatan di lokasi, penataan aneka ragam dagangan sudah terlihat rapi. Sayuran, rempah-rempah dan bumbu dapur lainnya dipisahkan dengan daging ayam, sapi, dan ikan. Dengan begitu, para konsumen lebih mudah memilah dan membeli bahan makanan yang dibutuhkan.
Kenyamanan berbelanja di Pasar Al Mahirah diakui sendiri oleh salah satu pengunjung, Fatimah (58), warga Ateuk Pahlawan.
“Belanja di sini nyaman. Pedagang pun diatur sedemikian rupa dan dikelompokkan sesuai dengan jenis komoditas yang dijual sehingga memudahkan kami ibu-ibu untuk berbelanja,” ujarnya.
“Sudah itu jauh dari kesan kumuh dan becek karena lantainya bersih. Halaman pasarnya juga sudah dipasang paving block walau belum semuanya. Menurut saya pasar ini layak dijadikan sebagai pasar induk atau pasar utama Banda Aceh. Terima kasih Pak Wali dan Pemko Banda Aceh yang telah membuka pasar baru ini,” katanya lagi.
Peresmian Pasar Al Mahirah Lamdingin Selasa (7/7) disambut dengan sukacita oleh para pedagang. Mayoritas pedagang merespon positif pengganti Pasar Peunayong tersebut.
Seperti diutarakan Makmuliyah (60), salah seorang pedagang Tiram yang membuka lapak di sana. Ia mengatakan keberadaan Pasar Al Mahirah sangat berdampak positif bagi mereka.
“Selain masyarakat yang berbelanja dimudahkan dengan pembagian zona-zona kios dan lapak jualan, para pedagang juga mendapat imbas dagangannya menjadi laris,” ungkap pedagang asal Gampong Tibang tersebut.
Dampak lain adalah mengubah kebiasaan para pedagang. Mereka tidak lagi menumpuk sampah dan rajin menata daganganya agar terlihat rapi. “Teman-teman mengingat pesan Pak Wali Kota Aminullah agar pasar tetap dijaga dan dirawat sehingga selalu bersih dan nyaman,” ujarnya lagi.
Walau baru dibuka 15 Juni lalu, ia mengaku ada peningkatan kunjungan dan penjualan dagangannya, walau belum seperti di Pasar Peunayong “Setelah kunjungan Pak Wali sebelum peresmian, pasar ini mulai ramai dikunjungi masyarakat, termasuk dari luar kota seperti daerah Aceh Besar”.
“Dan banyak pengunjung yang semula datang untuk melihat-lihat pasar baru, akhirnya berbelanja juga di sini. Alhamdulillah,” katanya sumringah.
Sementara itu, seorang pedagang ikan yang juga merupakan koordinator pasar Hanifuddin, mengaku senang berdagang di pasar baru lantaran lokasinya yang luas, fasilitas lengkap, dan bersih.
“Terima kasih kami sudah dapat berdagang di sini. Kami ingin pasar ini menjadi pasar induk Banda Aceh,” ujar Hanifufdin mewakili rekan-rekannya saat berbicara di hadapan Sekda Aceh Taqwallah dan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, sebelum prosesi pengguntingan pita.
Hanifuddin juga meminta pemerintah agar segera menertibkan pasar-pasar liar yang masih ada di sejumlah lokasi di Banda Aceh.
“Keberadaan pasar liar akan menyulitkan pedagang di lokasi baru untuk bertahan. Mohon dukungannya terus Pak untuk kami para pedagang yang taat aturan pemerintah,” katanya disambut applause para pedagang lainnya.
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengajak masyarakat datang berbelanja ke pasar yang baru saja diresmikan di Kota Banda Aceh, Pasar Al Mahirah Lamdingin.
“Mari berbelanja ke pasar Mahirah. Disini lebih aman, lebih nyaman, mudah dan kebersihan juga terus kita jaga,” kata Aminullah dalam sambutannya pada peresmian pasar tersebut, Selasa 7 Juli 2020, di kawasan Gampong Lamdingin, Kuta Alam.
Pasar hasil relokasi dari Pasar Peunayong ini diresmikan tepat pada tiga tahun masa pemerintahan Aminullah dan Zainal Arifin. “Pasar Al Mahirah ini salah satu tanda mata kami kepada masyarakat untuk kemudahan tempat mencari rezeki,” terangnya.
Terwujudnya pasar yang terletak di dataran pesisir jalan Syiah Kuala ini juga punya keasrian sendiri. Aminullah mengatakan akan membangun cafetaria di area pasar dan sejumlah penunjang aktivitas masyarakat lainnya di sana.
“Relokasi pedagang kawasan Pasar Ikan Peunayong ke Pasar Terpadu Lamdingin ini bertujuan untuk tersedianya pasar rakyat yang terpadu dan representatif serta mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Lampulo/Lamdingin dan kawasan pesisir di kecamatan Kuta Alam/Syiah Kuala (Lampulo, Lamdingin, Lambaro Skep, Deah Raya dan Alue Naga,” kata Aminullah.
Aminullah juga mengungkapkan, pemindahan pasar yang sebelumnya terletak di Peunayong itu disebabkan kondisinya yang sudah tidak sehat, tidak tertata, tidak tertib, serta terkesan kumuh dan kotor.
“Peunayong merupakan kawasan pusat perkotaan yang perlu di tata agar kondisinya lebih baik dan dapat mendukung konsep pembangunan kawasan wisata, pusat kuliner dan kawasan heritage kota Banda Aceh,” kata Aminullah.
Selain itu, Pasar Ikan Peunayong sudah sangat sempit, sehingga tidak mampu menampung jumlah pedagang yang terus meningkat, ungkapnya.
“Kita berharap akan terciptanya lapangan kerja baru bagi warga disekitar Pasar Terpadu Lamdingin, serta meningkatkan pendapatan masyarakat pada kawasan pesisir itu,” jelasnya.
Memasuki era normal baru, wali kota juga mengingatkan kepada para pedagang dan pembeli untuk selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Berbelanja juga harus menerapkan protokol kesehatan, dengan tetap disiplin pakai masker, cuci tangan, dan selalu jaga jarak,” pungkas Aminullah. (IA)