Asisten II Setda Aceh, Teuku Ahmad Dadek didampaingi Project Director PT Hutama Karya Slamet Sudradjat meninjau progres pekerjaan Jalan Tol Sibanceh, Jum’at (8/5)
Banda Aceh — Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus mendukung dan membantu PT Hutama Karya selaku kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan jalan Tol Trans Sumatera ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh).
Hal itu dalam upaya mempercepat fungsional dan operasional Tol Sibanceh Seksi 4, yang membentang dari Blang Bintang hingga Indrapuri.
Dukungan tersebut disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh, Teuku Ahmad Dadek usai meninjau progres pembangunan Seksi 4 Tol Sibanceh, Jum’at (8/5).
“Pemerintah Aceh akan terus mendukung upaya percepatan fungsional dan operasional Tol Sibanceh, terutama seksi 4 ini karena pengerjaan konstruksinya sudah mencapai lebih dari 95 persen,” ujar Ahmad Dadek.
Menurutnya, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah sudah menyurati menteri terkait agar seksi 4 ini dapat segera dioperasionalkan. Namun, sebagaimana penjelasan Project Director PT Hutama Karya Slamet Sudradjat, untuk fungsional dan operasional ada mekanisme yang harus dilaksanakan, yaitu uji laik jalan, pemasangan marka dan rambu-rambu.
Sementara Project Director PT Hutama Karya Slamet Sudradjat, menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Aceh selama proyek pembangunan Tol Sigli-Banda Aceh. Sebagaimana diketahui ruas Tol Sibanceh adalah bagian dari proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera koridor Banda Aceh-Medan yang membentang sepanjang 471 kilometer.
“Terima masih atas perhatian dan dukungan Pemerintah Aceh untuk memfasilitasi dan koordinasi dengan instansi lainnya, jika terjadi hambatan pada proses pembangunan tol ini,” kata Slamet.
Ruas tol Sibanceh membentang sepanjang 74 kilometer dari Banda Aceh hingga Sigli. Proyek pembangunan Tol Sibanceh dibagi dalam 6 seksi, yaitu Seksi 1 Padang Tiji-Seulimuem (25 km) Seksi 2 Seulimuem-Jantho (6 km) Seksi 3 Jantho-Indrapuri(16 km) Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang(14 km) Seksi 5 Blang Bintang-Kuta Baro (8 km) Seksi 6 Kuta Baro-Baitussalam (5,2 km).
“Selain proses pembebasan lahan yang cepat, struktur tanahnya juga sangat bagus, ini menjadi faktor penting dalam mempercepat pembangunan ruas tol Sibanceh ini,” terang Slamet.
Slamet menambahkan, pengerjaan pengerasan beton di seksi 4 ini sudah tersambung, mulai dari Blang Bintang hingga Indrapuri. Jembatan-jembatan juga sudah selesai dibangun seluruhnya.
“Meski Seksi 4 Sibanceh ini sudah bisa dilalui, namun untuk difungsionalkan dan dioperasionalkan, perlu dilakukan uji laik fungsi dari tim yang biasanya dibentuk dari Korlantas Polri, Perhubungan, Bina Marga dan Badan Pengatur Jalan Tol,” sambung Slamet.
Slamet iuga menjelaskan, Tol Sibanceh akan dilengkapi dengan rest area tipe A yang akan memiliki fasilitas Masjid, SPBU dan food court. “Sesuai perintah Pak Presiden, rest area harus diisi dengan produk-produk UMKM khas Aceh,” pungkas Slamet. (m)