Pemerintah Aceh Tegaskan Komitmen Kendalikan Inflasi dan Percepat Digitalisasi Daerah
Sebagai arah kebijakan ke depan, Fadhlullah menekankan pentingnya membangun basis data Neraca Pangan Aceh yang akurat, memperkuat program SIGANTANG (Stabilisasi Harga melalui Ketahanan Pangan yang Inklusif), mengoptimalkan peran BUMD dalam distribusi pangan, serta mendorong digitalisasi sistem pembayaran daerah dengan teknologi yang aman dan terintegrasi.
“Selain itu, kita juga perlu meningkatkan kapasitas SDM dan kelembagaan agar lebih inovatif dan proaktif dalam mendukung pertumbuhan daerah,” tambahnya.
Ia mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga semangat kolaborasi dan inovasi demi menjawab harapan masyarakat.
“Kita tidak boleh mengecewakan kepercayaan publik. Saya optimistis, pertemuan ini akan menghasilkan kesepakatan konkret yang memperkuat ekonomi daerah,” tandasnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Agus Chusaini, menekankan TPID berperan penting menjaga stabilitas harga barang dan jasa di daerah. Menurutnya, digitalisasi juga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kolaborasi antar pemangku kepentingan menjadi kunci agar digitalisasi dan pengendalian inflasi berjalan beriringan,” ujarnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Plt Sekda Aceh M. Nasir Syamaun, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Zulkifli, para bupati/wali kota, pimpinan SKPA, serta anggota TPID dan TP2DD dari seluruh kabupaten/kota di Aceh.