Pemerintah Dorong Kendaraan Rendah Emisi, Target 1 Juta Unit Terjual di 2025
Jakarta, Infoaceh.net – Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan kendaraan rendah emisi sebagai bagian dari transisi menuju ekonomi hijau dan upaya menanggulangi krisis iklim global.
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menekankan bahwa kendaraan dengan emisi karbon rendah (Low Carbon Emission Vehicle/LCEV) menjadi solusi strategis untuk mengurangi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatkan kualitas udara.
“Pemerintah akan selalu mendukung pengembangan kendaraan rendah emisi karbon, karena ini salah satu solusi konkrit untuk menurunkan emisi GRK dan memperbaiki kualitas udara nasional,” ujar Faisol dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Menurut Faisol, sektor otomotif tidak hanya strategis di sisi hulu sebagai penyedia bahan baku dan produk, tetapi juga penting dalam pemanfaatan hasilnya di sektor perdagangan, transportasi, dan logistik.
“Sektor kendaraan bermotor itu strategis. Selain sebagai penyuplai di sektor hulu, output-nya juga berdampak besar di hilir, khususnya transportasi dan logistik,” ujarnya.
Ia menyebut bahwa pengembangan kendaraan ramah lingkungan merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk menjaga momentum industri manufaktur nasional dan memastikan pertumbuhan ekonomi tetap berjalan di tengah tekanan global.
Terkait kinerja industri otomotif, Faisol mengakui adanya penurunan penjualan kendaraan roda empat pada 2024 akibat tekanan ekonomi global. Namun ia optimis pasar akan pulih pada 2025, dengan target penjualan domestik mencapai 1 juta unit kendaraan roda empat.
“Meski tahun lalu sempat turun karena situasi global, pemerintah optimis tahun ini bisa capai target satu juta unit. Pak Prabowo juga sudah komit menjaga stabilitas industri manufaktur dan daya beli masyarakat,” ucapnya.
Sebagai informasi, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) awalnya menargetkan penjualan 1 juta unit mobil pada 2024. Namun realisasi hingga kuartal III tidak sesuai harapan, sehingga target direvisi menjadi 850 ribu unit. Untuk 2025, Gaikindo menetapkan target realistis sebanyak 900 ribu hingga 1 juta unit.
Pemerintah juga terus mempercepat penyusunan regulasi dan insentif untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV), termasuk dukungan terhadap industri baterai dan infrastruktur pengisian daya.
Langkah ini sejalan dengan agenda transisi energi nasional, serta untuk meningkatkan daya saing industri otomotif nasional di pasar global yang kini mulai beralih ke kendaraan ramah lingkungan.