INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Ekonomi

Pemkab Aceh Besar Imbau Peternak Pasang Eartag pada Hewan Ternak, Tanda Sudah Divaksin

Last updated: Jumat, 24 Februari 2023 23:47 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 3 Menit
Petugas Dinas Pertanian Aceh Besar memasang Eartag pada hewan ternak yang sudah dipastikan sehat setelah dipastikan ternak tersebut tidak terkena PMK, LSD danLSDV, di beberapa kecamatan di Aceh Besa
Petugas Dinas Pertanian Aceh Besar memasang Eartag pada hewan ternak yang sudah dipastikan sehat setelah dipastikan ternak tersebut tidak terkena PMK, LSD danLSDV, di beberapa kecamatan di Aceh Besa
SHARE

JANTHO – Pemkab Aceh Besar melalui Dinas Pertanian terus mendorong peternak hewan untuk memasang Eartag (tanda nomor telinga) pada sapi yang akan diperdagangkan di pasar hewan.

Hal tersebut sebagai tanda bahwa hewan ternak tersebut dipastikan telah disuntik vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dan bebas dari segala penyakit.

Ilustrasi pencucian uang
Dugaan Money Laundering di Bank Aceh: Rekening Nasabah Jadi ‘Terminal Transaksi’, Anak Pengusaha Besar Disebut Terlibat

Kepala Dinas Pertanian Jakfar SP MSi melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Aceh Besar Firdaus SP mengatakan, Pemkab Aceh Besar senantiasa menyosialisasikan kepada masyarakat pemilik hewan ternak untuk memasang Eartag sebagai bukti bahwa hewan ternak tersebut layak diperjualbelikan di pasaran.

- ADVERTISEMENT -

Meskipun saat ini PMK sudah mereda, namun Eartag menjadi bukti otentik hewan tersebut terbebas dari wabah penyakit.

“Tanda telinga itu, bukti hewan tersebut sehat dan layak dikonsumsi, ya, meskipun hewan yang dierdagangkan saat ini termasuk hewan yang sehat dan layak dikonsumsi, namun pemasangan Eartag menghilangkan kekhawatiran masyarakat terkait hewan yang terjangkit PMK,” katanya, di Jantho, Jum’at (24/2).

- ADVERTISEMENT -
PEMA Gelar Aceh Economic Development Forum 2025, Hadirkan Tokoh Nasional dan Daerah

Firdaus mengatakan, saat ini ada dilema di tengah masyarakat terkait pemasangan Eartag pada hewan ternak, pasalnya, dahulu hewan yang dipasangi Eartag merupakan ternak bantuan dari pemerintah kepada masyarakat, sehingga, label tersebut menjadikan hewan yang memiliki Eartag merupakan ternak bantuan pemerintah dan harga jualnya menjadi murah.

“Masalahnya, stigma hewan yang memiliki Eartag merupakan hewan ternak bantuan pemerintah, jadi saat dijual harga ternak tersebut turun, itu sebabnya, masyarakat masih enggan memasang Eartag, karena takut dilabeli sapi bantuan pemerintah, karena harga jualnya murah,” ungkapnya.

Menurutnya, kondisi saat ini berbeda dengan dulu, dahulu tidak ada wabah penyakit yang menyerang hewan ternak, namun sejak adanya wabah PMK maupun Lumpy Skin Disease (LSD) merupakan penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yaitu virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus dan famili Poxviridae. Virus ini umumnya menyerang hewan sapi dan kerbau.

Aceh Waqf Summit 2025 resmi dibuka di Anjong Mon Mata, Pendopo Gubernur Aceh, Selasa (25/11). (Foto: Ist)
Aceh Waqf Summit 2025: Dorong Wakaf Produktif sebagai Fondasi Kemakmuran Aceh

“Oleh sebab itu, agar masyarakat tak khawatir dalam membeli hewan ternak, apalagi menjelang meugang Ramadhan dan Idul Fitri maka sebaiknya peternak memasang Eartag pada hewan ternak yang akan diperjual belikan,” terangnya.

- ADVERTISEMENT -

Kendati demikian menurutnya menjadi hal yang wajar karena, pemasangan Eartag tersebut sesuatu yang baru.

Pemerintah pusat tentu memiliki tujuan dalam setiap pelaksanaan perogramnya yang pasti tidak mungkin merugikan petani.

“Kita sudah berhasil pasang Eartag 217 ternak sapi, wajar kalau belum diketahui maksud tujuan pemasangan eartag, kita masifkan sosialisasinya,” ujarnya.

Firdaus menjelaskan, terkait keabsahan hewan yang dipasang Eartag, itu tidak maslah, hal tersebut juga sesuai dengan fatwa MUI Nomor 32 Tahun 2022 terkait hewan terinfeksi virus PMK sebagai hewan kurban yang mengatakan, menuturkan bahwa pemasangan eartag dengan sebagai penanda identitas pada hewan tak jadi masalah.

Sehingga tak perlu dipersoalkan soal sah atau tidaknya hewan itu disembelih.

“Artinya lubang yang ada untuk tempat identitas vaksin atau identitas diri yang ada pada telinga hewan kurban itu tidak dianggap sebagai cacat yang menghalangi keabsahan hewan kurban,” pungkasnya. (IA)

TAGGED:acehbesardivaksineartagekonomihewanimbaupadapasangpemkabpeternaksudahtandaternak,
Previous Article Ketua KONI Aceh Kamaruddin Abu Bakar atau Abu Razak melepas atlet Anggar Aceh Bivani Ivana Cornelia yang akan mewakili Indonesia di Asian Cadet Junior Fencing Championship (ACJFC) 2023, di Tashkent, Uzbekistan Atlet Anggar Aceh Wakili Indonesia Ikut Kejuaraan Asia di Uzbekistan
Next Article Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar menjadi pembicara pada Rapat Pembahasan Kewenangan Pengelolaan Sumber Daya Hutan Aceh, di Jakarta, Jum'at (24/2) Wali Nanggroe: Sektor Kehutanan di Aceh Bukan Wewenang Pemerintah Pusat

Populer

Ilustrasi pencucian uang
Ekonomi
Dugaan Money Laundering di Bank Aceh: Rekening Nasabah Jadi ‘Terminal Transaksi’, Anak Pengusaha Besar Disebut Terlibat
Rabu, 26 November 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
Umum
Tangki Penyimpanan Kondensat PGE Terbakar di Area PAG Lhokseumawe
Rabu, 26 November 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Umum
Danrem Teuku Umar Lantik Dandim Abdya dan Danyonif 116/GS
Selasa, 25 November 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Tim dosen dan mahasiswa FKEP USK menggelar Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Produk – Teknologi Tepat Guna (PKMBP-TTG) di Desa Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar. (Foto: Ist)
Ekonomi

FKEP USK Latih Warga Aceh Besar Olah Pangan Lokal Jadi Menu Anti-Stunting

Selasa, 25 November 2025
Ekonomi

Bukan Impor, BPKS Tegaskan 250 Ton Beras Thailand Masuk Sabang Sah Sesuai Aturan FTZ

Senin, 24 November 2025
Kanwil Bea Cukai Aceh memberikan penjelasan terkait masuknya 250 ton beras asal Thailand ke Sabang oleh PT Multazam Sabang Group. (Foto: Ist)
Ekonomi

BPKS Klarifikasi Masuknya 250 Ton Beras Thailand ke Sabang: Sah Secara Hukum, Tidak Termasuk Impor

Selasa, 25 November 2025
Ekonomi

USK Kumpulkan Pakar hingga Pemerintah Bahas Strategi Hentikan Tambang Ilegal di Aceh

Senin, 24 November 2025
Plt. Dirjen Pengembangan Ekosistem Haji dan Umrah Prof Jaenal Effendi SAg MA dan Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh, M Hendra Supardi menandatangani kerja sama. (Foto: Ist)
Ekonomi

Bank Aceh Syariah Teken MoU dengan Kementerian Haji-Umrah

Senin, 24 November 2025
Kanwil Bea Cukai Aceh memberikan penjelasan terkait masuknya 250 ton beras asal Thailand ke Sabang oleh PT Multazam Sabang Group. (Foto: Ist)
Ekonomi

Bea Cukai Jelaskan Proses Masuknya 250 Ton Beras Thailand ke Sabang: Izin Ada, Dokumen Belum Lengkap

Senin, 24 November 2025
Anggota DPR RI asal Aceh, M. Nasir Djamil, menyerahkan bantuan program padat karya dari Kementerian Ketenagakerjaan kepada Kelompok Tani Witer Jaya di Desa Bale Redelong, Ahad (23/11). (Foto: Ist)
Politik

Nasir Djamil dan PKS Serahkan Bantuan Padat Karya di Bener Meriah

Minggu, 23 November 2025
Ekonomi

250 Ton Beras Impor Ilegal Masuk Lewat Sabang, Pemerintah Telusuri Pelaku

Minggu, 23 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?