Kepala BPS Aceh, Ihsanurijal
Banda Aceh — Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mengungkapkan, jumlah penduduk pengangguran yang belum memiliki pekerjaan di provinsi itu, tercatat sebanyak 136 ribu atau sebesar 5,42
persen pada Februari 2020
Dilihat dari tingkat pendidikan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) untuk tingkat Universitas tertinggi diantara tingkat pendidikan lain,
yaitu sebesar 8,30 persen.
Angka tersebut menempatkan Aceh berada di peringkat kedua terbanyak pengangguran di pulau Sumatera setelah Provinsi Kepulauan Riau dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 5,57 persen.
“Dibanding setahun yang lalu, jumlah
penduduk bekerja bertambah 52 ribu orang, sedangkan pengangguran mengalami penurunan yang tidak signifikan dibanding Februari 2019 yang juga sebesar 136 ribu orang,” ujar Kepala BPS Aceh, Ihsanurijal, di Banda Aceh, Selasa (5/5).
Ia menjelaskan, jumlah angkatan kerja pada Februari 2020 di Aceh sebanyak 2.510 ribu orang, naik 52 ribu orang dibanding Februari 2019. Komponen pembentuk angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja dan pengangguran. Pada Februari 2020, sebanyak 2.374 ribu orang adalah penduduk bekerja dan sebanyak 136 ribu orang menganggur.
Sejalan dengan naiknya jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat. TPAK pada Februari 2020 tercatat sebesar 66,55 persen, meningkat 0,06 persen poin dibandingkan Februari 2019.
Ihsanurijal menjelaskan, penyerapan tenaga kerja pada Februari 2020 didominasi oleh penduduk bekerja
berpendidikan SMA sebanyak 709 ribu orang (29,85 persen), SD ke bawah sebanyak 640 ribu orang (26,97 persen), SMP sebanyak 432 ribu orang (18,18 persen) dan universitas sebanyak
328 ribu orang (13,82 persen).
Kemudian, penduduk bekerja berpendidikan SMA Kejuruan
sebanyak 143 ribu orang (6,03 persen) dan yang berpendidikan Diploma I/II/III sebanyak 123 ribu
(5,16 persen).
“Dalam setahun terakhir, persentase penduduk bekerja yang meningkat adalah mereka yang
berpendidikan SMA (2,19 persen poin), Diploma I/II/III (0,65 persen poin) dan SMA Kejuruan (0,31
persen poin). Sementara penurunan persentase terutama pada penduduk bekerja berpendidikan SD ke bawah (2,79 persen poin), universitas (0,29 persen poin) dan pendidikan SMP (0,06 persen poin),” sebutnya.
Struktur penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan pada Februari 2020 masih didominasi oleh tiga lapangan pekerjaan utama, yaitu
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 36,99 persen, Perdagangan sebesar 15,26 persen dan Pendidikan sebesar 8,10 persen.
Dilihat berdasarkan tren lapangan pekerjaan selama Februari 2019-Februari 2020, lapangan usaha yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja terutama
pada Jasa Kesehatan (0,76 persen poin), Penyediaan Akomodasi Makan Minum (0,60 persen poin), dan Transportasi dan Pergudangan (0,52 persen poin).
Sementara lapangan pekerjaan
yang mengalami penurunan utamanya pada Pertanian (3,35 persen poin), Jasa Keuangan dan
Asuransi (0,30 persen poin), serta Administrasi Pemerintahan (0,06 persen poin). (m)