Pengurus Asosiasi Grafika Aceh 2021-2025 Dilantik 3 April
Banda Aceh – Industri ekonomi kreatif salah satu motor penggerak bagi perekonomian Indonesia di tengah perlambatan ekonomi global memiliki potensi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional dan khususnya Aceh saat ini.
Dengan potensi nilai pasar yang tinggi, serta munculnya generasi muda kreatif, subsektor desain komunikasi visual, usaha percetakan offset dan digital printing menjadi usaha andalan dan handal dimasa pandemi covid 19.
Keberadaan usaha grafika, desain komunikasi visual didukung dengan mesin yang berbagai teknologi dan siap menerapkan industri 4,0 (keempat) dalam membangun industri grafika berdaya saing global secara nasional dan lokal.
Segala produk desain menjadi penting dalam perkembangan industri kreatif, seperti billboard, banner, kemasan dan lain-lain yang merupakan kebutuhan pegiat usaha terkait branding, pencintraan produk dan image dengan hasil cetakan yang berkualitas dan bentuk yang inovatif.
Ada ratusan pengusaha percetakan dan pelaku grafis diseluruh Aceh, yang sekarang telah bergabung dalam wadah Asosiasi Grafika Aceh (AGA). Mereka ingin mengubah tampilan identitas visual yang menarik dan hasil yang berkualitas, sehingga mampu memberikan kesan yang baik atas segala produk yang mengandalkan brand market.
Pembentukan asosiasi atau perhimpunan pengusaha grafika Aceh ini sudah pernah tercetus sekitar tahun 1999 bernama ADGA (Asosiasi Desain Komunikasi dan Grafika Aceh). Juga, pada silaturrahmi Acara Family Gathering Pengusaha Grafika Aceh yang diselenggarakan pertengahan 2020,
Dalam acara duek pakat pada Sabtu, 21 Maret 2020 di Pasific Cafe and Resto, Lamteh, Pango, Banda Aceh, sepakat untuk mendeklarasi Asosiasi Grafika Aceh.
Pada malam itu juga, pada September 2020 dilakukanlah Kongres I dan melahirkan kesepakatan untuk membuat kepengurusan Asosiasi Grafika Aceh periode 2021 – 2025.
Dengan Legalitas hukum dari Kementerian Hukum dan HAM RI : No. AHU-0011590.AH.01.07.2020, maka terbentuklah kepengurusan untuk periode 2021 – 2025, yang diketuai oleh Tarmizi (Atjeh Advertising), Sekretaris Umum Nasrullah Mahyiddin (Bidari Scan Aceh) dibantu Wakil Sekretaris Umum Indra Z (Uneed Advertising). Bendahara Umum dipercayakan kepada Fitrizal (Indah Advertising) bersama Wakil Bendahara Umum Nikki Ariesta (Goprint).Kemudian Wakil Ketua I di jabat oleh Safrizal (DJ Gallery), Wakil Ketua II Syafrizal (Pacific Printing), Wakil Ketua III Adli (Diti Advertising) dan Wakil Ketua IV Mahdani (Magenta).
Kepengurusan dilengkapi delapan departemen dengan seorang ketua plus lima hingga enam anggota, yaitu Dept. Hubungan Pemerintah dan Luar Negeri (diketuai Khaidir/Gata), Dept. Keorganisasian dan Hubungan Internal (Bukhari/Printing Nanggroe), Dept. Komunikasi dan Informasi (Musfijar/Bina Media), Dept. Pendidikan dan Kebudayaan (Nasrullah/Aneuk Grafika). Berikutnya, Dept. Usaha dan Industri Kreatif (Munawir/Peugot Aceh), Dept. Kemitraan dan Kerja Sama Edy Saputra (CV Berkah Grafika), Dept. Teknologi Cetak dan Pameran Rajak (Go Print), dan Dept. Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Khairuddin (Page Grafika).
Struktur DPP AGA juga dilengkapi dengan Dewan Pengawas dan Pertimbangan yang diketuai Abdullah HM. Djohan, SE (Warna Graphic Design) bersama Sekretaris H. A. Salam, ST (Studio 12), dan Penasehat AGA periode 2021-2025 H. Aminullah Usman, SE,.Ak. MM, ke depan Asosiasi Grafika Aceh akan membentuk kepengurusan wilayah Kabupaten/Kota seluruh Provinsi Aceh dan ditentukan secara daerah atau regional.
Ketua AGA, Tarmizi, mengatakan, organisasi yang dipimpinnya bertujuan menghimpun para pengusaha industri grafika di Aceh dalam satu wadah organisasi, membina dan mengembangkan kemampuan pengusaha grafika dalam persaingan sehat. Hal tersebut, kata dia, mencakup dalam penentuan harga jasa cetakan dan desain, mengusahakan tercapainya iklim usaha yang baik dikalangan anggota, memberikan kontribusi terbaik dan siap bekerja secara profesional.
“Pemerintah diharapkan berperan aktif mendukung semua pihak untuk berkonsultasi dengan AGA berhubungan dengan pencitraan produk UMKM dan harga pengadaan barang cetakan, maupun periklanan. Hal itu untuk mendapatkan desain dan spesifikasi yang sesuai dan nantinya dapat dimasukkan dalam peraturan gubernur sesuai ajuan pada pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah dan swasta. Selain itu industri ini menjadi salah satu sektor strategis untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya juga meningkatkan pendapatan daerah,” kata Tarimizi.
Pelantikan pengurus AGA akan dilaksanakan pada Sabtu, 3 April 2021 di Amel Convention Hall Banda Aceh, rencana dilantik oleh Pemerintah Aceh, yang akan dihadiri oleh semua pengusaha Grafika Aceh (117 Anggota AGA), serta para sponsorship baik dari daerah maupun nasional yang telah memberi dukungan dan kerjasama sehingga acara pelantikan berjalan dengan lancar, juga para undangan dari Pemerintah Aceh dan Kota Banda Aceh dan stakeholder lainnya. Acara ini ikut dimeriahkan Bazar (Pameran Teknologi Digital), Gala Dinner, dan Santunan Anak Yatim. (IA)