Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Perlindungan Hukum Kopi Gayo Lemah, untuk Ekspor Pakai Dokumen Asal Barang Sumut

“Kopi Gayo bukan sekadar komoditas, tapi juga identitas budaya masyarakat Gayo yang harus kita lindungi secara hukum,”
Perlindungan hukum terhadap produk unggulan Kopi Gayo masih lemah

Aceh Tengah, Infoaceh.net – Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Aceh menyoroti lemahnya perlindungan hukum terhadap produk unggulan daerah, khususnya Kopi Gayo.

Hal ini diungkapkan dalam audiensi bersama Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah pada Senin (19/5/2025), yang juga dihadiri para paralegal desa.

Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kemenkumham Aceh, Purwandani H. Pinilihan, menyebut masih banyak pelaku usaha dan koperasi kopi di dataran tinggi Gayo yang belum tergabung dalam Masyarakat Perlindungan Kopi Gayo (MPKG).

Selain itu, sebagian petani masih menggunakan surat keterangan asal barang dari luar Aceh, seperti Sumatera Utara, untuk kebutuhan distribusi dan ekspor.

“Hal ini sangat disayangkan karena Kopi Gayo sudah memiliki Indikasi Geografis (IG) yang seharusnya menjadi perlindungan hukum dan nilai tambah bagi petani,” ungkap Purwandani.

Ia menegaskan perlindungan melalui Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) dan IG bukan hanya sebatas pengakuan administratif, tapi juga strategi penting untuk menjaga kualitas, reputasi, serta meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.

“Kopi Gayo bukan sekadar komoditas, tapi juga identitas budaya masyarakat Gayo yang harus kita lindungi secara hukum,” lanjutnya.

Untuk itu, Kemenkumham Aceh mengajak pemerintah daerah dan pelaku usaha kopi untuk memperkuat sinergi dalam melakukan pencatatan dan perlindungan hukum terhadap produk kopi, termasuk mendorong koperasi agar bergabung dalam MPKG dan aktif mencantumkan IG pada produk mereka.

Sebagai bagian dari komitmen perlindungan budaya dan produk lokal, Kemenkumham Aceh juga menyerahkan 14 surat pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) untuk motif khas Aceh Tengah, yang menegaskan pentingnya legalitas atas warisan budaya daerah.

Lainnya

Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Budi Arie Setiadi
Warga Pasar Minggu dikejutkan dengan penemuan koper misterius milik seorang warga negara asing (WNA) asal Filipina yang berisi senjata api, ratusan amunisi, hingga granat
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep
Kekayaan pencipta Bitcoin Satoshi Nakamoto semakin meroket didorong peningkatan nilai mata uang kripto terbesar tersebut
Ditressiber Polda Metro Jaya menangkap Asep Nurmansyah (40), pelaku kasus perdagangan anak sebagai pekerja seks komersial dengan modus Open BO melalui media sosial.
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan penuh untuk Partaonan Solidaritas Indonesia (PSI). 
Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRK Banda Aceh Tgk Januar Hasan
Wali Kota Banda Aceh, Iliza Sa’adudin Djamal, menghadiri acara Sharing Idea bertema Youths and City: Peran Pemuda Menjaga Identitas Kota yang menghadirkan pendakwah nasional Ustaz Hanan Attaki, Kamis, 17 Juli 2025 di Aula Mawardi Nurdin, Balai Kota Banda Aceh.
Dr. Rosaria Indah, M.Sc., Ph.D dilantik sebagai Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Bengkulu (Unib) untuk periode 2025–2029. (Foto: Humas USK).
Militerisasi
UIN Ar-Raniry Raih Penghargaan Proaksi Award 2025 dari KPPN Banda Aceh
Supervisor KPM UMD Kampung Inggris Kota Sabang melaksanakan supervisi pada Jumat (18/07/2025).
Sebanyak 61 peserta mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penulisan Berbasis Konten Lokal yang digelar di Aula BKPSDM Kabupaten Pidie.
Satresnarkoba Polres Gayo Lues berhasil mengungkap ladang ganja seluas 2 hektar yang tersembunyi di kawasan Pegunungan Kopol, Desa Agusen, Kecamatan Blangkejeren. (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks