Pj Gubernur Ingatkan Aset BPKS Sabang Harus Bermanfaat
“Agar tidak terjadi kesalahpahaman dengan masyarakat, saya sudah beberapa kali mengingatkan jajaran BPKS untuk lebih sering berkunjung ke Pulo Aceh, untuk meminimalisir konflik dengan masyarakat, terutama terkait lahan,” kata Iswanto.
Sementara Wakil Kepala BPKS Abdul Manan, menjelaskan saat ini arah pengembangan dan kegiatan prioritas BPKS adalah mewujudkan Kawasan Sabang sebagai gerbang barat kemaritiman Indonesia yang berdaya saing dan berkelanjutan, dalam rangka menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, setidaknya ada tiga upaya yang kita lakukan, yaitu meningkatkan sektor ekonomi kemaritiman dan ekonomi hijau, penyediaan infrastruktur ekonomi kemaritiman yang berkualitas dan ramah lingkungan serta terus melakukan peningkatan tata kelola administrasi pemerintah yang baik,” ujar Abdul Manan.
Abdul Manan menjelaskan lima fokus rencana kerja BPKS, yaitu sertifikasi dan digitalisasi aset/data base online aset BPKS (tanah dan bangunan) dan penataan ruang Kawasan Pulo Aceh.
Penuntasan Pelabuhan Penyeberangan Balohan dalam upaya fungsionalisasi dan komeraialisasi aset.
Selanjutnya, pelaksanaan strategis bisnis melalui penyiapan dokumen Investment Project Ready to Offer (IPRO). Pelaksanaan promosi potensi Trade, Tourism and Inveatment (TTI). Peningkatan Layanan investasi/berusaha pada unit PTSP.
Terakhir, fungsionalisasi dan komersialisasi aset eksisting lainnya untuk peningkatan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan inveatasi. (RED)