Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

PKB Soroti Kenaikan Harga BBM: Ketahanan Energi Indonesia Terlalu Rentan

“Ketergantungan energi kita yang tinggi terhadap impor menjadikan Indonesia sangat rentan terhadap gejolak harga internasional. Kita tidak bisa terus-menerus menjadi korban dari konflik yang terjadi jauh dari tanah air,” ujar Ratna dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ratna Juwita Sari

JAKARTA, Infoaceh.net – Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ratna Juwita Sari, menanggapi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan menyoroti lemahnya ketahanan energi nasional yang terlalu bergantung pada impor dan kondisi geopolitik global.

Menurut Ratna, lonjakan harga BBM yang terjadi baru-baru ini tidak lepas dari dampak ketegangan antara Israel dan Iran. Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa sistem energi Indonesia sangat rentan terhadap fluktuasi eksternal.

“Ketergantungan energi kita yang tinggi terhadap impor menjadikan Indonesia sangat rentan terhadap gejolak harga internasional. Kita tidak bisa terus-menerus menjadi korban dari konflik yang terjadi jauh dari tanah air,” ujar Ratna dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Ratna mengingatkan bahwa kenaikan harga BBM bukan hanya isu energi, tapi berdampak langsung pada ekonomi masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah. Kenaikan ini berpotensi memicu inflasi, menurunkan daya beli, dan memperberat beban ekonomi rumah tangga.

Ia menyebut kondisi ini harus dijadikan momentum oleh pemerintah untuk mempercepat transisi menuju kemandirian energi nasional.

“Ini bukan hanya soal efisiensi, tapi menyangkut kedaulatan. Potensi energi terbarukan kita melimpah, mulai dari bioenergi, panas bumi, hingga tenaga surya dan air. Yang dibutuhkan sekarang adalah kemauan politik dan konsistensi implementasi,” tegas Ratna.

Ratna juga mendorong pemerintah mempercepat investasi di sektor Energi Baru dan Terbarukan (EBT) serta memperkuat ketahanan energi melalui pembangunan kilang nasional, penguatan cadangan strategis, dan reformasi kebijakan subsidi agar lebih tepat sasaran.

“Ketahanan energi adalah pondasi bagi ketahanan ekonomi nasional. Ini bukan pilihan, tapi keharusan. Jangan biarkan masyarakat terus jadi korban ketergantungan impor,” ujarnya.

Diketahui, pemerintah melalui PT Pertamina telah menaikkan harga BBM per Juli 2025. Harga Pertamax naik menjadi Rp12.500 per liter, dari sebelumnya Rp12.100. Kenaikan juga terjadi pada jenis BBM non-subsidi lainnya seperti Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, dan Dexlite.

Faktor penyebab kenaikan disinyalir berasal dari meningkatnya konsumsi domestik dan gejolak harga minyak dunia akibat eskalasi konflik di Timur Tengah.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Kemampuan Rudal Kami dalam Kondisi Terbaik
Siapa Pemilik Pistol Jenis Beretta Lengkap dengan 7 Peluru di Rumah Topan Ginting?
Saya Coba Tenang, tapi Tetap Lari
Wapres Gibran Dicap Buat Noda Hitam Sejarah Demokrasi, Kini Disomasi para Advokat
Inalillahi, Direktur RS Indonesia di Gaza Syahid Dibom Israel
Tentara Israel Bertumbangan, Panglima IDF Tolak Lanjutkan Perang di Gaza
Jokowi Liburan Berobat Hindari Gelar Perkara? Sampai kapan?
Intel Corporation
IHSG TEMBUS 5.900
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Aceh melalui pintu masuk resmi selama Mei 2025 tercatat mencapai 4.019 orang
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
Ilustrasi Saham Meta
Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal menerima audiensi PW Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Aceh di ruang kerjanya, Makodam IM. (Foto: Pendam IM)
Bayar UKT UIN Ar-Raniry Kini Lebih Cepat & Mudah
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, membuka Turnamen Sepak Bola Piala Wakil Gubernur Aceh 2025 di Lapangan Mutiara, Beureunuen, Pidie, Rabu (2/7). (Foto: Ist)
Suami Bunuh Istri dan Lukai Anaknya Pakai Pisau Belati di Banjarmasin, Motif Cemburu dan Sakit Hati
Imigrasi Banda Aceh mendeportasi seorang WNA asal Malaysia berinisial MK pada Rabu (2/7) melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar. (Foto: Dok. Imigrasi Banda Aceh)
Pendapatan Negara Jeblok ke Rp1.201 Triliun, Terendah dalam 3 Tahun Terakhir
Alasan Trump Ingin Tangkap Cawalkot New York Zohran Mamdani, Beri Ancaman Kerahkan ICE
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks