Polri Kawal Swasembada Jagung: Panen Raya Capai 1 Juta Ton, Siap Ekspor ke Malaysia dan Filipina
Jakarta, Infoaceh.net – Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri menunjukkan komitmen serius mendukung program swasembada jagung nasional. Melalui pembinaan petani dan pengamanan ekosistem pertanian, Polri bersinergi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memperkuat ketahanan pangan strategis Indonesia.
Langkah konkret itu tampak dalam panen raya jagung di Dusun Kandasan, Desa Bange, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025), yang turut dihadiri Irwasum Polri, Komjen Dedi Prasetyo, selaku Pengawas Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri.
“Kami panen di lahan 440 ribu hektare. Estimasi hasil panen lebih dari 1 juta ton di kuartal kedua ini,” ujar Komjen Dedi, merujuk pada arahan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Polri memastikan dukungan penuh untuk mencapai target nasional produksi jagung sebesar 4 juta ton pada 2025. Komjen Dedi mengklaim, produksi hingga pertengahan tahun ini sudah naik 39 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
“Ini bukti konkret hasil kerja bersama antara Polri dan Kementan, termasuk TNI dan elemen masyarakat petani,” tegasnya.
Selain aspek keamanan pangan, keterlibatan Polri juga menyasar pengawasan distribusi, pemberantasan mafia pupuk, dan stabilisasi harga di tingkat petani.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengonfirmasi bahwa Indonesia kini mengalami surplus jagung. Fokus pemerintah saat ini adalah mendorong ekspor dan menjaga harga beli petani tetap menguntungkan.
“Surplus harus jadi peluang ekspor. Ini akan menjaga harga bagus di petani dan meningkatkan semangat bertani,” ujar Budi.
Sementara Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebut permintaan ekspor jagung Indonesia terus meningkat. Negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina telah menyampaikan permintaan dalam volume besar.
“Malaysia saja minta 240 ribu ton per tahun, lebih dari 20 ribu ton per bulan. Ini peluang besar,” ujar Amran.
Pemerintah menilai ekspor bukan sekadar langkah jangka pendek untuk menyerap hasil panen, tapi bagian dari visi besar menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia.
Dengan sinergi lintas sektor — mulai dari Kementan, Kemendag, hingga Polri — pemerintah optimis target swasembada dan ekspor jagung bisa tercapai tahun ini.
“Ekspor bukan hanya membuka pasar, tapi menjaga stabilitas dan keberlanjutan sektor pertanian nasional,” pungkas Komjen Dedi.