Presiden Jokowi Luncurkan Kartu Tani Digital dan KUR BSI Aceh Rp 3 Triliun
ACEH UTARA – Presiden Joko Widodo meluncurkan Kartu Tani Digital untuk penyaluran pupuk bersubsidi dan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh di Lapangan Komplek PIM, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Jum’at (10/2/2023).
Presiden meluncurkan secara simbolis Kartu Tani Digital untuk penyaluran pupuk bersubsidi yang nantinya akan disalurkan kepada 439.109 petani penerima program dan juga penyaluran KUR BSI 2023 senilai Rp 3 triliun di Provinsi Aceh.
Acara dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, tokoh-tokoh ulama dan sekitar 1.000 penerima KUR dan Kartu Tani Digital.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan peluncuran Kartu Tani Digital ini sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk pemerataan ekonomi yang berkeadilan di seluruh Indonesia. BSI, sebagai bank syariah terbesar, lanjut Erick, akan memastikan pemerataan tersebut dapat dimulai dari penyaluran pupuk yang lebih transparan untuk petani agar seluruh petani mendapat kesempatan yang sama untuk mendapat pupuk subsidi.
“BSI bekerja sama dengan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) meluncurkan Kartu Tani Digital agar tepat sasaran penyaluran pupuk subsidi, karena penyalurannya langsung bisa dicek. Kita memastikan petani di Aceh mendapatkan pendapatan dan hasil panen yang lebih baik,” kata Erick.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Mohamad Hasan, Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar, Wali Kota/Bupati se-Aceh, jajaran Direksi dan Komisaris BSI, Anggota DPR RI Dapil Aceh.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, Aceh menjadi provinsi pertama yang dapat menggunakan Kartu Tani Digital yang bertujuan memudahkan petani dalam penebusan pupuk bersubsidi dimana petani tidak lagi memerlukan fisik kartu, dan tetap menjaga akuntabilitas transaksi yang menggunakan aplikasi dengan e-wallet quota pupuk alokasi.
BSI juga mendukung penguatan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional melalui penyaluran KUR di wilayah Aceh.