Program Kemitraan Pemerintah, Pendidikan Vokasi dan Dunia Usaha Diluncurkan di Aceh
BANDA ACEH — Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Aceh resmi diluncurkan pada Senin (16/10/2023) di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh.
Program ini merupakan sinergitas Pemerintah, Pendidikan Vokasi dan Dunia Usaha/Dunia Industri.
Diharapkan dapat mendorong lahirnya inovasi berbasis potensi daerah untuk meningkatkan keunggulan Aceh dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Program penguatan ekosistem kemitraan merupakan grand design pengembangan inovasi di daerah/wilayah dalam kurun waktu tiga tahun mengacu pada potensi dan keunggulan, serta agenda prioritas pembangunan daerah.
Program ini merupakan kerja sama Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbud Ristek dengan pendanaan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Dalam pelaksanaannya program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, industri, maupun satuan pendidikan vokasi di setiap daerah.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Keagamaan, Kemenko PMK Warsito dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini memiliki arti penting untuk memastikan ekosistem kemitraan antara satuan pendidikan vokasi dengan stakeholder terkait sesuai dengan pengembangan industri dan potensi di daerah.
“Dengan demikian, penguatan ekosistem kemitraan daerah ini dapat memperkuat daya saing ekonomi Indonesia,” ungkap Warsito.
Lebih lanjut, Warsito juga menjelaskan bahwa program Ekosistem Kemitraan Daerah ini juga penting karena program ini menjadi motor bagi bergeraknya Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV).
“Terima kasih kepada semua pihak, Pemerintah Aceh, perguruan tinggi vokasi dalam hal ini Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) sebagai pengampu, serta anggotanya Politeknik Aceh, Politeknik Aceh Selatan, dan Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat,” kata Warsito.
Sebelumnya, Ketua Konsorsium yang juga Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe Rizal Syahyadi mengatakan, program tersebut tidak hanya untuk memajukan potensi daerah Aceh saja, tetapi juga akan berdampak pada kemajuan pendidikan vokasi di Aceh.