PT KKA Bakal Dilelang, Berbagai Cara Ditempuh Wali Nanggroe untuk Dihidupkan Kembali
BANDA ACEH – Pemerintah Pusat akan melelang PT Kertas Kraft Aceh (Persero) melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Sebelumnya, PT KKA resmi dibubarkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Februari 2022 lalu.
Pasca pengumuman pembubaran PT KKA, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar menempuh berbagai cara, baik dengan koordinasi, konsolidasi, dan diskusi dengan berbagai pihak, di Aceh dan ke Pemerintah Pusat agar perusahaan tersebut bisa dihidupkan kembali.
“Hari ini Wali Nanggroe melakukan pertemuan dengan Prof Dr Ir Samsul Rizal, mantan Rektor Universitas Syiah Kuala,” ujar Kabag Humas dan Kerja Sama Wali Nanggroe M Nasir Syamaun, Kamis (30/6).
Pada pertemuan tersebut hadir juga Mike Griffiths dan Staf Khusus Wali Nanggroe Dr M Raviq.
“Ini untuk kesekian kalinya kita melakukan pertemuan dengan Wali Nanggroe dalam upaya menghidupkan kembali PT KKA,” kata Prof Samsul Rizal usai pertemuan, Kamis, 30 Juni 2022, di Meuligoe Wali Nanggroe, kawasan Lampeuneuret, Aceh Besar.
Pertemuan itu membicarakan hal-hal yang mesti dilakukan untuk menghidupkan kembali PT KKA. “Dalam dua minggu ke depan kita akan berdiskusi kembali tentang rencana-rencana aksi yang harus kita lakukan,” ujar Samsul Rizal.
Hal senada disampaikan Wali Nanggroe usai pertemuan. Ia mengaku telah berkomunikasi dan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh Aceh dan pemegang kebijakan di Pemerintah Pusat, terkait hajat menghidupkan kembali industri yang pernah menyumbangkan banyak devisa bagi Republik Indonesia.
PT KKA, kata Wali Nanggroe, merupakan industri yang sangat penting keberadaannya bagi Aceh. Salah satu industri besar yang bukan hanya skala nasional, tapi juga skala Asia Tenggara.
“Saya memanggil Prof Samsul Rizal, kita juga meminta kepada pengusaha-pengusaha Aceh, salah satunya Rusli Bintang. Sama-sama kita bekerja sama bagaimana caranya kita hidupkan kembali pabrik KKA. Saya selalu sedia untuk memperjuangkan dengan Pemerintah Indonesia, dengan Presiden Jokowi untuk mendapat sokongan,” kata Wali Nanggroe.