Ramai Keluhan Nasabah, BSI Aceh Tutup Kolom Komentar Instagram
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari manajemen BSI Aceh terkait alasan penutupan kolom komentar.
Namun, sejumlah pengamat media sosial menilai tindakan tersebut kemungkinan dilakukan sebagai bentuk mitigasi krisis reputasi, agar unggahan BSI tidak menjadi tempat luapan emosi nasabah.
Gangguan Sistem dan Tuntutan Transparansi
Gangguan layanan digital BSI bukan pertama kalinya terjadi. Tahun lalu, BSI sempat menghadapi sorotan tajam usai serangan siber yang berdampak besar pada sistem perbankan mereka. Kali ini, meskipun belum ada konfirmasi mengenai penyebab teknisnya, efeknya tetap signifikan, terutama bagi nasabah yang sangat mengandalkan transaksi digital.
Warga Aceh menilai bahwa bank sekelas BSI seharusnya memiliki sistem tanggap darurat yang lebih baik. “Penutupan komentar hanya akan memperbesar rasa frustrasi nasabah. Yang dibutuhkan adalah komunikasi terbuka, transparansi, dan penyelesaian cepat,” ujar seorang warga
BSI Diminta Bertanggung Jawab
Sejumlah nasabah dan tokoh masyarakat di Aceh mulai mendesak agar BSI segera memberi penjelasan resmi terkait gangguan ini. Selain itu, mereka meminta agar sistem layanan digital segera diperbaiki dan dana nasabah yang tertahan segera bisa dicairkan.
“Ini bukan sekadar masalah teknis. Ini menyangkut kepercayaan publik terhadap bank syariah nasional yang selama ini menjadi tumpuan umat,” ujar salah seorang tokoh ormas Islam di Aceh di sebuah grup WhatsApp.
Dengan semakin besarnya tekanan publik, kini mata masyarakat Aceh tertuju pada langkah selanjutnya yang akan diambil oleh BSI. Apakah mereka akan memilih jalur dialog terbuka, atau tetap membatasi akses komunikasi publik dengan menutup kolom komentar Instagram demi alasan pengendalian kritik?.