Rupiah Melemah Diterpa Ancaman Tarif Trump, PHK di Industri Furnitur Bayangi Ekonomi RI
Jakarta, Infoaceh.net – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali tertekan pada perdagangan Rabu (16/7/2025), di tengah kekhawatiran dampak kebijakan tarif tinggi dari Donald Trump terhadap produk ekspor Indonesia.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah ditutup di level Rp16.281 per dolar AS, melemah 34 poin dibanding hari sebelumnya yang berada di Rp16.247. Sementara di pasar spot hingga pukul 09.35 WIB, rupiah diperdagangkan pada level Rp16.288 per dolar AS, turun 21 poin atau 0,13 persen dari posisi Selasa.
Pengamat pasar uang, Ibrahim, menilai kebijakan ekonomi proteksionis Trump sangat berpotensi menghantam sektor ekspor nasional, khususnya industri furnitur yang selama ini mengandalkan pasar Amerika Serikat.
“Tarif impor dari AS membuat harga jual produk Indonesia melonjak. Kursi kayu misalnya, dari harga US$100 bisa naik menjadi US$120 hingga US$135 per unit. Ini membuat buyer di Amerika berpikir ulang,” ujar Ibrahim.
Akibat lonjakan harga tersebut, daya saing produk furnitur nasional diprediksi merosot tajam. Penurunan permintaan dari pasar AS tak hanya berdampak pada pengurangan kapasitas produksi, tapi juga membuka potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal di industri padat karya tersebut.
“Ketika produk Indonesia kehilangan konsumen, maka produksi di dalam negeri ikut seret. Akibatnya pengerjaan untuk permintaan pun jauh menurun,” jelasnya.
Meski begitu, para pelaku usaha disebut tetap menjaga optimisme. Berbagai langkah mitigasi tengah digodok, mulai dari jalur diplomasi dagang lintas kementerian, relokasi produksi, hingga diversifikasi produk ke segmen yang tidak sensitif terhadap tarif tinggi, seperti produk mewah, barang berbahan baku ramah lingkungan, dan customized product.
Ibrahim menambahkan, dalam jangka pendek nilai tukar rupiah akan tetap berfluktuasi namun cenderung melemah, dengan proyeksi penutupan di kisaran Rp16.260 hingga Rp16.300 per dolar AS.
Sumber: Viva berita