Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Rusak Dilintasi Truk, Lintas Tangse-Meulaboh Ditingkatkan Statusnya Jadi Jalan Nasional

Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki didampingi Kepala SKPA/Biro terkait, berdialog dengan masyarakat Tangse saat meninjau lokasi kerusakan jalan Beureunuen-Tangse, di Pidie, Rabu (9/8)

“Sementara ini jalan yang rusak akan dilakukan perawatan dengan pengerasan dan penambalan yang berlubang, mohon bersabar,” kata Pj Gubernur Aceh itu.

Lebih lanjut, Achmad Marzuki meminta kepada pihak perusahaan pembangun waduk untuk membina para sopir truk pembawa material. Ia meminta para sopir tidak ugal-ugalan dan tertib saat melintasi jalan tersebut.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas PUPR Aceh Mawardi. Ia mengatakan, Pemerintah Aceh dan Balai Jalan Nasional telah menyepakati selama pembangunan waduk berlangsung, jalan yang rusak akan dilakukan perawatan dengan menambal, pengerasan dan membuat parit.

“Saat bendungan sudah selesai dibangun pada bulan Desember, jalan lintas Tangse-Geumpang akan dibangun baru secara permanen pada 2024 oleh Balai Jalan Nasional wilayah Aceh dan anggarannya sudah tersedia,” kata Mawardi.

“Mohon bantuannya karena bendungan ini sangat diperlukan, dan material diambil dari sini, alat berat sudah standby untuk segera diperbaiki serta yang berlubang akan ditambal,” sambung Mawardi.

Project Manajer Perusahaan Waskita-Adhi-Andesmont KSO, Satya Devara, memohon maaf kepada seluruh masyarakat atas kondisi jalan akibat dilintasi truk pembawa material galian C.

Ia juga meminta maaf jika ada sikap sopir yang mengganggu kenyamanan masyarakat saat mengendarai truk.

“Alat berat kita sudah standby untuk perawatan jalan, masalah sopir akan kita panggil agar dapat menggunakan jalan dengan baik,” kata Satya.

Warga Berterimakasih

Sementara itu salah seorang tokoh masyarakat Pidie Haji Jamal Abadi menyampaikan rasa terima kasih kepada Pj Gubernur Aceh yang sudah hadir langsung untuk mengunjungi masyarakatnya di Tangse.

Ia berharap, semua hal yang disampaikan orang nomor satu di Aceh itu dapat diwujudkan sesuai dengan yang dijanjikan, untuk kemaslahatan masyarakat Tangse.

“Kami berharap pihak perusahaan dan Balai Jalan Nasional tidak sehari dua hari saja merawat jalan yang rusak, tapi kami meminta selama truk proyek melintas setiap ada yang rusak segera diperbaiki sebagaimana janji di depan Pj Gubernur,” kata Jamal.

Lainnya

13 Jenazah Korban Ledakan Masih Diidentifikasi di RSUD Pameungpeuk
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni
Sigit Setyawan resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Aceh
Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah ikut mengangkat bendera start saat melepas peserta lari FKIJK Aceh Run 2025 di Lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). Sejumlah pelari tampak memakai celana pendek. (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Trump Klaim Harga Obat dan Biaya Hidup Turun Drastis, Tak Beri Rincian Spesifik
Pemkab Aceh Selatan melalui BPBD menyerahkan bantuan masa panik kepada tiga keluarga korban gempa bumi di Aceh Selatan
Ruben Amorim takut MU kehilangan jati diri sebagai klub besar
Bupati Aceh Besar Muharram Idris melakukan tendangan perdana pada pembukaan turnamen sepak bola PS AMLA Tahun 2025 di Lapangan Gampong Lamteungoh, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (12/5)
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Usai Vonis Harvey Moeis, Hakim Eko Aryanto Dimutasi Ke Papua
Satresnarkoba Polres Lhokseumawe menggagalkan 1.912 butir pil ekstasi dan mengamankan seorang kurir berinisial S (43), warga Idi Rayeuk, Aceh Timur.
Putri sulung John Kei, Melan Refra. Foto. TV one.
PM Albanese umumkan kabinet baru Australia,
Tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Aceh saat melakukan pemusnahan bom proyektil tank aktif yang ditemukan warga di Desa Lampaya, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (10/5/2025). (Foto: Dok. Sat Brimobda Aceh)
Sri Radjasa Chandra MBA
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Ledakan Amunisi TNI di Garut Tewaskan 13 Orang, 9 di Antaranya Warga Sipil. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko bersama Ketua Bhayangkari Daerah Aceh, Ny. Rani Achmad Kartiko menggelar bakti sosial di dua gampong terpencil di Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara, Ahad (11/5).
Banda Aceh, Infoaceh.net — Layanan Public Safety Center (PSC) 119 Aceh kembali menjadi sorotan tajam setelah gagal merespons situasi darurat yang dialami seorang pasien hanya sekitar satu kilometer dari kantor PSC di Jln. Dr. Syarif Thayeb No. 11, Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Meski keluarga pasien telah berulang kali menelepon, tak satu pun panggilan direspons. Ironisnya, saat mereka mendatangi langsung kantor PSC, pagar dalam kondisi tergembok dan tak ada petugas yang terlihat di pos jaga. Empat unit ambulans tampak terparkir rapi di halaman kantor—namun tak satu pun bergerak. Zainal, keluarga pasien yang mengalami sesak napas berat hingga nyaris tak sadarkan diri, menyampaikan kekecewaannya. “Ambulans ada di depan mata, fasilitas negara yang seharusnya jadi hak rakyat. Tapi kami dibiarkan panik dan kebingungan tanpa bantuan apa pun. Kami sangat marah,” ujarnya, Senin (12/5/2025). Upaya mencari pertolongan pun terus dilakukan. Zainal sempat menuju Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) dan sejumlah rumah sakit lainnya, namun tetap tanpa hasil. “Dua ambulans di IGD hanya terparkir. Saat kami minta bantuan, malah ditunjukkan daftar antrean panjang dan disuruh kembali hubungi PSC,” ungkapnya. Dalam kondisi hampir putus asa, keluarga akhirnya berhasil menghubungi PSC Banda Aceh. Satu unit ambulans dari Ulee Lheue—lokasi yang cukup jauh—baru datang dan membawa pasien ke rumah sakit. “Kami mohon Inspektorat dan Ombudsman turun tangan menyelidiki kegagalan sistem ini. Tenaga kesehatan menuntut pembayaran jasa medis dan TPP dibayar dobel. Tapi dengan pelayanan seperti ini, bagaimana mungkin masyarakat bisa ikhlas?,” tegas Zainal. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar terkait efektivitas layanan darurat di Aceh serta akuntabilitas lembaga publik yang seharusnya sigap dan tanggap menghadapi situasi darurat.
Habib Rizieq dalam kanal YouTube Cerita Untungs, dikutip Minggu (12/5/2025).
Enable Notifications OK No thanks