Selama 2024, Pemkab Aceh Besar 30 Kali Gelar Pangan Murah
INFOACEH.NET, KUTA BARO — Sepanjang tahun 2024 Pemkab Aceh Besar telah melakukan operasi pangan murah di 30 titik dalam rangka pengendalian inflasi dan memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-44.
“Alhamdulillah, kita wajib bersyukur, karena sepanjang tahun 2024 Pemkab Aceh Besar telah melaksanakan kegiatan pangan murah di 30 titik dalam wilayah Aceh Besar. Sebagai upaya pengendalian inflasi dan untuk hari ini, hari terakhir kita adakan pangan murah tahun 2024. Insya Allah, tahun depan kita akan melanjutkan kegiatan pangan murah ini,” kata Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto pada saat meninjau langsung penyelenggaraan Pangan Murah hari terakhir di Gampong Bueng Bak Jok, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, Selasa (29/10/2024).
Kegiatan gerakan pangan murah ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, Kodim 0101/KBA, Polres Aceh Besar, Polres Banda Aceh dan Kejari Aceh Besar.
“Maka, Secara pribadi dan jajaran Pemkab Aceh Besar, kami menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu dan berkontribusi pada kegiatan pangan murah selama ini,” ucap Iswanto.
Iswanto mengungkapkan, Pemerintah senantiasa selalu hadir di tengah masyarakat pada saat masyarakat membutuhkan bantuan. Sehingga kondisi ekonomi masyarakat di Aceh Besar selalu terjaga dan stabil.
“Apalagi sekarang masyarakat sedang menjalankan tradisi atau merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjelang Pemilihan kepala daerah (Pilkada) kondisi ekonomi juga harus stabil dengan menjaga inflasi di Kabupaten Aceh Besar,” ujarnya.
Kepala Dinas Pangan Aceh Besar Alyadi menyebutkan, kegiatan operasi pangan murah yang diselenggarakan di Kecamatan Kuta Baro ini merupakan untuk yang ke-30 kali ataupun titik yang terakhir sepanjang pelaksanaan pangan murah dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar.
“Karena hari terakhir, maka Pemerintah menyediakan sebanyak 400 paket dengan jumlah komoditi disediakan diantaranya 2550 kilogram beras premium isi 5 kilogram, telur 450 papan, gula pasir 1200 kilogram, minyak goreng 1200 liter, cabai merah 30 kilogram dan bawang merah 30 kg.
“Untuk harga jualnya dibawah harga pasar yaitu beras 5 kilogram Rp 48 ribu, telur 1 papan Rp 44 ribu, gula 2 kilogram Rp 28 ribu, minyak goreng 2 liter Rp 28 ribu, cabai merah 1/2 Rp 15 ribu dan bawang merah 1/2 Rp 8 ribu,” sebutnya.
Ia menyatakan, gerakan operasi pangan murah tersebut dalam rangka stabilitas pasokan dan harga pangan yang kini masih belum stabil.
“Kami berharap melalui gerakan operasi pangan murah ini dapat menekan inflasi sekaligus membantu warga untuk mencukupi kebutuhan pokok di tengah terjadinya kenaikan harga komoditas pangan,” pungkasnya.