Selesaikan Polemik Pengisian Dirut Bank Aceh, Pemegang Saham Didesak Segera Gelar RUPS
Ia menjelaskan, kapasitas kepemimpinan dan manajerial serta kemampuan akselerasi jam terbang dalam menakhodai sebuah korporasi seperti Bank Aceh Syariah (BAS), meskipun tidak ada aturan pembatasan bagi seseorang untuk menjadi top leader seperti jabatan Direktur Utama, tentu hal-hal yang terkait dengan strata jabatan dan talent pool jenjang kepemimpinan idealnya menjadi hal utama yang harus diperhatikan oleh para pihak.
Termasuk Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) sebagai pemberi rekomendasi awal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pelaksana fit and propert test (uji kelayakan dan kepatutan) maupun pemegang saham dan pihak berkepentingan lainnya.
Untuk menjamin sustainable kepemimpinan hal ini juga semestinya harus bergerak secara terstruktur menurut level eselonnya masing-masing jabatan, jika tidak maka seorang yang kapasitasnya bicara teknis justru disuruh untuk menjadi pengambil kebijakan strategis sehingga menimbulkan kemelut di masa mendatang di perbankan plat merah itu.
“Soal track record ini ranahnya OJK yang semestinya perlu didalami kembali secara khusus agar uji kelayakan dan kepatutan tidak hanya sekedar formalitas, termasuk soal kapasitas untuk menjadi top leader yakni posisi Dirut BAS,” terang Delky Nofrizal Qutni.
Selain itu, juga perlu dipahami bahwa dalam manajemen sumber daya sebuah organisasi, mekanisme skema kaderisasi kepemimpinan secara struktural kelembagaan juga telah disusun secara terukur terstruktur berjenjang berkala dan berkelanjutan sesuai dengan tahapan-tahapannya misalkan sesuai sertifikasi profesional pada masing-masing level struktural, dari yang grade/eselon terendah sampai yang tertinggi.
“Idealnya terlepas apapun visi misi yang ingin dituju, faktor-faktor ini sebagai talent pool regenerasi berkelanjutan harus menjadi pertimbangan dalam proses yang dilakukan.”
Adanya persoalan mendasar yang disebabkan oleh ketidakpastian indeks penilaian yang dilakukan LPPI dalam pemberian rekomendasi calon Dirut BAS menjadi persoalan yang tak terlepas dari polemik proses pemilihan Dirut BAS ini.