PULO ACEH — Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyampaikan apresiasi atas dukungan BUMN Telkom Indonesia yang telah ikut andil melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan berupa 20 unit sumur suntik air bersih pada 4 titik untuk pertanian di Kecamatan Pulo Aceh.
“Kita mengapresiasi BUMN Telkom Indonesia yang telah ikut andil melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan berupa 20 unit sumur suntik air bersih pada 4 titik untuk pertanian di Pulo Aceh, yang diserahkan secara resmi, Selasa (16/1/2024),” kata Iswanto di Jantho, Kamis (18/01/2024).
Ia juga mengatakan, El Nino telah mempengaruhi beberapa kawasan Pertanian di Kabupaten Aceh Besar seperti Seulimuem dan Kuta Cot Glie, sehingga juga perlu dilakukan langkah-langkah pengendalian untuk meminimalisir dampak.
“Cuaca ekstrem tidak dapat dielakkan, hanya penting bagi kita untuk melakukan langkah-langkah pengendalian sebagai upaya meminimalisir dampak, khususnya di lahan pertanian yang mengalami keterlambatan masa tanam,” harapnya.
Pj Bupati mengharapkan semua pihak mendukung untuk mewujudkan ketahanan pangan, dengan menjaga serta meningkatkan produktivitas areal pertanian. “Artinya semua pihak harus ikut berkontribusi sesuai dengan kapasitas dan kewenangannya, supaya dapat mewujudkan ketahanan pangan dengan menjaga serta meningkatkan produksi usaha pertanian,” ujarnya.
Serah terima bantuan sumur suntik di 4 titik sebanyak 20 unit tersebut diserahkan langsung oleh pihak Telkom Indonesia bersama Bank Muamalat, Bappeda Aceh, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Dinas Pertanian Aceh Besar, Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Pulo Aceh, jajaran Forkopincam Pulo Aceh.
Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Kelompok tani Gampong Alue Riyeung dan Gampong Rabo, Pulo Aceh dengan total luas lahan persawahan 148 heltare.
“Harapan kami selaku petugas lapangan pertanian, kontribusi dari Telkom Indonesia ini bisa memberi manfaat sebesar besarnya kepada petani Pulo Aceh, Aceh Besar baik dalam musim tanam MT gadu dan rendengan serta untuk kebutuhan air bersih masyarakat setempat,” ungkap Afriadi, Koordinator BPP Pulo Aceh.
Program yang dikenal dengan CSR ini dapat menambah manfaat yang dapat dirasakan petani untuk mengairi lahan sawahnya.
Hal tersebut dikarenakan usaha tani padi di Pulo Aceh masih pada areal tadah hujan yang masih bergantung pada air hujan, karena belum didukung areal beririgasi. (IA)