Tidak Perlu Khawatir Sulit Tarik Uang Saat PON, 12 Bank Syariah di Aceh Siap Beri Pelayanan
BANDA ACEH – Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aceh Aminullah Usman angkat bicara menanggapi pemberitaan terkait upaya Pemerintah Aceh akan menghadirkan bank konvensional menjelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XII Aceh – Sumatera Utara yang akan digelar pada September 2024.
Menurut Aminullah, hal tesebut tentunya sebuah pendapat dan tindakan yang tidak tepat dan keliru, jika Pemerintah Aceh berencana menghadirkan bank konvensional, karena dianggap tanpa bank konvensional pelaksanaan PON menjadi permasalahan bagi Aceh.
Aminullah Usman menjelaskan, pasca lahirnya Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Aceh, bank syariah di Aceh khususnya tiga bank syariah yang merger menjadi satu bank syariah terbesar di Indonesia yakni Bank Syariah Indonesia (BSI) terus melakukan transformasi layanan dan digital.
Peningkatan sumber daya insani sehingga layanan yang diberikan BSI kepada masyarakat akan seimbang dengan layanan di bank konvensional.
Demikian juga dengan Bank Aceh Syariah (BAS) milik Pemerintah Aceh yang terus berbenah agar layanan kepada masyarakat akan semakin memuaskan.
Aminullah Usman Jum’at (20/10/2022) menyampaikan, peserta PON tidak perlu khawatir dan ragu dengan kemampuan layanan bank syariah di Aceh, karena masyarakat Aceh, tamu, turis dan atlet-atlet PON dapat kapan saja melakukan transaksi tarik tunai dan transfer antar bank di ATM bank manapun yang ada di Aceh atau transaksi melalui mobile banking.
“Di Aceh selain BSI dan BAS, juga ada bank umum syariah lainnya yang dapat melayani transaksi tarik tunai di kantor, melalui ATM dan mobile banking yaitu, Bank Muamalat Indonesia, Bank Permata Syariah, CIMB Niaga Syariah, Maybank Syariah, Danamon Syariah, Bank Mega Syariah, BTN Syariah, BCA Syariah, KB Bukopin Syariah dan BTPN Syariah,” terangnya.
Kata Aminullah, seluruh bank syariah di Aceh sangat siap menyambut PON Aceh pada September 2024 mendatang, dan siap memberikan layanan terbaiknya kepada masyarakat dan seluruh atlet, tamu, official, dan seluruh stakeholder.
“Sehingga tidak ada alasan lagi bank konvensional harus dihadirkan kembali ke Aceh dalam rangka menyambut penyelenggaraan PON tahun 2024,” ungkap mantan Wali Kota Banda Aceh ini. (IA)