Tiga Bandara Indonesia Masuk Daftar 10 Tersibuk di Asia Awal 2025
Jakarta, Infoaceh.net – Lonjakan perjalanan udara pascapandemi telah memantapkan kawasan Asia sebagai pusat penerbangan internasional dan regional utama. Dari Singapura hingga Indonesia dan Filipina, bandara-bandara di Asia Tenggara mencatat peningkatan signifikan dalam lalu lintas penumpang sepanjang awal tahun 2025.
Dikutip dari AviationA2Z.com, data volume penumpang terbaru menunjukkan sepuluh bandara tersibuk di Asia, dengan tiga di antaranya berasal dari Indonesia. Bandara Changi di Singapura menduduki peringkat pertama dengan 3,59 juta penumpang pada Mei 2025. Konektivitas tinggi, strategi pemulihan agresif, dan jaringan maskapai seperti Singapore Airlines dan Scoot menjadi kekuatan utama bandara ini sebagai titik transit utama antara Timur dan Barat.
Di posisi kedua, Bandara Internasional Kuala Lumpur (KUL) mencatat 3,23 juta penumpang, disusul Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) di peringkat ketiga dengan 3,14 juta penumpang. CGK menjadi gerbang utama Indonesia, didukung oleh jaringan domestik yang kuat serta peningkatan wisatawan internasional dari Tiongkok dan Australia.
Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok (BKK) berada di peringkat keempat dengan 3,11 juta penumpang, didorong oleh kebangkitan pariwisata Thailand. Disusul Bandara Internasional Manila Ninoy Aquino (MNL) di posisi kelima dengan 2,78 juta penumpang, yang tetap menjadi hub penting bagi diaspora Filipina dan pelancong internasional.
Vietnam menempatkan dua bandara dalam daftar, yakni Bandara Tan Son Nhat di Kota Ho Chi Minh (SGN) dengan 2,24 juta penumpang di posisi keenam dan Bandara Noi Bai di Hanoi (HAN) dengan 1,78 juta penumpang di peringkat ketujuh. Pertumbuhan pesat sektor pariwisata dan ekspansi maskapai lokal menjadi pemicu utama.
Bandara Don Mueang Bangkok (DMK) yang melayani penerbangan berbiaya rendah menempati posisi kedelapan dengan 1,65 juta penumpang, menegaskan peran pentingnya dalam ekosistem penerbangan Thailand.
Dari Indonesia, selain CGK, Bandara Ngurah Rai Denpasar-Bali (DPS) juga masuk dalam daftar di posisi kesembilan dengan 1,31 juta penumpang. Bali kembali menjadi magnet wisata internasional, terutama dari Australia, India, dan Eropa. Garuda Indonesia, Jetstar, dan AirAsia meningkatkan frekuensi penerbangan ke destinasi ini.
Melengkapi daftar, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar (UPG) menempati peringkat kesepuluh dengan 979 ribu penumpang. Meski bukan gerbang internasional utama, Makassar menjadi hub penting bagi wilayah Indonesia Timur dengan dominasi penerbangan domestik oleh Lion Air dan Wings Air.
Dengan pemulihan permintaan dari India, Tiongkok, dan Australia, bandara-bandara di Asia diproyeksikan akan terus mencatat pertumbuhan lalu lintas udara yang pesat di semester kedua 2025.
- Bali DPS
- bandara Indonesia
- bandara internasional
- Bandara Makassar
- Bandara Ngurah Rai Bali
- bandara soekarno hatta
- bandara terbaik Asia
- bandara tersibuk Asia 2025
- berita transportasi udara
- Changi Airport
- Garuda Indonesia
- Jakarta CGK
- Makassar UPG
- pemulihan pascapandemi
- penerbangan Asia Tenggara
- Singapore Airlines
- volume penumpang 2025
- www.infoaceh.net