Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Uang Nasabah Dipotong Saat Migrasi, Ini Penjelasan Pihak BSI

BANDA ACEH — Sejumlah nasabah BNI Syariah dan BRI Syariah di Aceh mengeluhkan uang di rekeningnya ikut dipotong sebesar Rp 50 ribu saat melakukan migrasi ke Bank Syariah Indonesia (BSI).

Namun, pihak BSI membantah adanya pemotongan uang nasabah tersebut. Proses migrasi nasabah yang dilakukan tetap gratis dan mengeluarkan uang.

Hal ini seperti dijelaskan oleh Head of Coorporate Communication PT Bank Syariah Indonesia Tbk Eko Nopiansyah. Menurutnya, nasabah BNI Syariah dan BRI Syariah yang akan migrasi ke BSI di Aceh sebanyak 1,1 juta orang tak perlu khawatir.

“Jadi perlu kami sampaikan bahwa dalam proses migrasi ini tidak ada biaya maupun potongan yang dibebankan ke nasabah,” ujar Eko Nopiansyah dalam keterangannya, Selasa (8/6).

Saat ditanyai kenapa saldo nasabah terpotong Rp 50 Ribu ketika proses migrasi, Eko menjelaskan, uang tersebut tetap ada rekening nasabah.

Proses migrasi ini bebas biaya, nasabah tidak dikenakan potongan.

“Soal uang sebesar Rp 50 ribu tersebut, merupakan batas saldo minimum yang tetap ada di rekening nasabah. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir,
proses migrasi sama sekali tidak dipungut biaya,” terangnya

Eko memastikan uang nasabah aman. Tidak perlu khawatir dananya hilang atau terpotong.Dengan proses migrasi ini selesai, kata Eko, nasabah dipastikan akan dapat lebih aman dalam melakukan trasaksi di BSI.

“Ke depan, setelah migrasi ini selesai, insya Allah nasabah bisa semakin nyaman dan aman melakukan transaksi keuangan, atas dukungan banyak pihak proses migrasi sampai saat ini berjalan dengan baik,” jelasnya.

Hal yang sama juga dijelaskan CEO BSI Regional Aceh, Nana Hendriana bahwa migrasi di BSI tidak ada potongan apapun.

“Kami jamin tidak ada pemotongan. Hanya saja seperti umumya di bank, ada ketentuan saldo mengendap dengan batas minimum Rp 50.000,” sebutnya.

Informasi yang diperoleh dari pihak BNI Syariah juga memastikan saldo tersebut tidaklah terpotong sebesar Rp 50ribu.

Karena baik di sistem BNIS maupun BSI sama-sama ada saldo minimum yang diblokir sebesar Rp 50ribu yang apabila nasabah tutup rekening tetap dapat ditarik.

Perbedaannya ada sedikit di sistem BNIS dan BSI. Di sistem BSI, saldo minimum sebesar Rp 50 ribu tidak tampak jika kita cek saldo rekening via ATM atau mobile banking.

Jadi seluruh saldo rekening yang terblokir tidak dimunculkan di informasi saldo rekening kalau dicek di ATM/BSI Mobile untuk sistem BSI, namun uangnya tetap ada di rekening nasabah

Jadi yang dimunculkan hanya saldo yang tersedia untuk ditarik saja. Sementara kalau di sistem BNIS saldo terblokir tetap dimunculkan saldonya.

Adapun pertimbangan di sistem BSI adalah untuk memberikan informasi saldo tersedia saja yang dapat ditarik.

Namun jika dicek via net banking (di informasi portofolio nasabah) atau diprint buku tabungan, saldo yang terblokir Rp 50 ribu tadi tetap ada dan ditambahkan ke saldo rekening.

“Sebelum migrasi pun saldo Rp 50ribu itu tetap terblokir di rekening nasabah, dan nggak bisa ditarik juga kecuali tutup rekeningnya (setelah dikurang biaya),” demikian penjelasan pihak BNI Syariah di Aceh. (IA)

Lainnya

Prabowo Bertemu Wakil PM Australia Richard Marles, Bahas Apa?
Indonesia naik peringkat tiga setelah menang 1-0 atas China
Jokowi Kena Alergi Usai dari Vatikan, Ajudan Bantah Sakit Serius: Bukan Autoimun atau SJS
Detik-detik Pembaca Doa Acara Panen Jagung Prabowo Tertimpa Bendera
Korupsi Chromebook, Kejagung Cekal Tiga Eks Stafsus Nadiem Usai Mangkir dari Pemeriksaan
Mimpi ke Piala Dunia Sirna, Pemain China Lesu saat Tinggalkan GBK
Usai Indonesia Kalahkan China, Prabowo: Kita Bersyukur, Tapi Masih Ada Tantangan Lawan Jepang
Pengamat kebijakan publik Aceh Dr Nasrul Zaman
Prabowo Utus Dasco Temui Megawati, Bawa Pesan Rahasia dan Balasan Petuah Pancasila
Gol Penalti Ole Romeny Antar Indonesia Unggul 1-0 Atas China
Penyelamatan Kelas Dunia Emil Audero Gagalkan Gol China di SUGBK
Australia Hajar Jepang, Indonesia Batal Lolos Langsung ke Piala Dunia
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menjamin stok dan distribusi LPG 4 dalam kondisi aman di Aceh saat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.
Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah melakukan pemukulan beduk sekaligus melepas peserta pawai Takbiran Idul Adha 1446 H/2025 M di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Kamis malam (5/6/2025)
Warga menuntut pembagian uang meugang yang menyebabkan pintu gerbang Pendopo Gubernur Aceh roboh pada Kamis (5/6/2025). (Foto: For Infoaceh.net)
Perempuan di Mekkah punya tradisi khusus saat para jamaah hendak wukuf. Mereka mendatangi Masjidil Haram untuk beribadah atau disebut Yaumul Khulaif. (Foto: Ist)
nasaruddin-umar
ilustrasi sholat Idul Adha Foto: Rawpixel/Freepik
Viral Dua Polisi Hormat ke Mobil Pejabat Terobos Jalur TransJakarta, Polda Metro: Lumrah-lumrah saja!
Alfian
Enable Notifications OK No thanks