Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

UangKita Talk di Unimal: Peran dan Manfaat APBN Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat

Kementerian Keuangan menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “#UangKita Talk” di Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, Selasa (23/5)

LHOKSEUMAWE – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyelenggarakan kuliah umum
bertajuk “#UangKita Talk” di Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, Selasa (23/5/2023).

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memberikan pemahaman dan wawasan kepada generasi muda dan civitas akademika di Lhokseumawe, terkait perkembangan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau #UangKita, khususnya di Provinsi Aceh, serta peran aset negara sebagai alat fiskal APBN dan salah satu kontributor penting perekonomian.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Aceh selaku Kepala Perwakilan Kemenkeu Provinsi Aceh Safuadi dalam sambutannya mengatakan bahwa APBN merupakan alat fiskal perekonomian yang harus direncanakan dan diimplementasikan dengan
berorientasi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Untuk mewujudkannya, sangat diperlukan peran generasi muda selaku penopang masa depan bangsa, untuk turut andil berkontribusi memberikan gagasan, inovasi, kerja keras bersama-sama mengawal APBN agar produktif, tepat sasaran dan tepat tujuan sehingga Indonesia Maju 2045 akan terwujud sesuai yang tertuang dalam cita-cita strategis bangsa,” ungkapnya.

Pertumbuhan ekonomi wilayah Aceh tercatat sebesar 4,21% di kuartal IV-2022, lebih tinggi dari periode sebelumnya.

Kenaikan angka ini dipicu oleh pertumbuhan ekspor yang meningkat, khususnya di sektor batubara seiring membaiknya kondisi perekonomian global.

Pertumbuhan ini tentunya berkontribusi positif untuk penguatan APBN dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Komponen fiskal APBN yang juga berperan penting adalah aset negara. Pemanfaatan aset negara, dalam hal ini adalah Barang Milik Negara (BMN) memberikan kontribusi sebagai pendukung tugas dan fungsi Pemerintah, pelayanan masyarakat serta menghasilkan manfaat finansial berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Di wilayah Lhokseumawe, tepatnya di kawasan Arun, Kemenkeu melalui Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) diberikan amanat untuk mengelola aset negara berupa properti kilang dan kawasan komunitas ex kelolaan PT Arun LNG.

LMAN diberikan mandat untuk melaksanakan optimalisasi aset negara guna menghasilkan berbagai manfaat bagi masyarakat yang dilakukan melalui berbagai bentuk kerjasama pemanfaatan aset. Kerjasama tersebut di antaranya adalah pemanfaatan gedung dan rumah komunitas kawasan Arun bersama Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dan tenaga pendidik di Sekolah Modal Bangsa dan Yapena.

Selain itu, terdapat kerjasama sewa guna untuk tanah seluas 19.343m2 bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk pembangunan Stasiun Paloh, yang menjadi penghubung kota Lhokseumawe dan Bireuen.

Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan LMAN Candra Giri Artanto menyatakan, setiap rencana pemanfaatan aset di wilayah Arun harus melalui kajian dan pertimbangan komprehensif.

Hal ini ditujukan untuk memastikan pemanfaatan aset dapat menghasilkan manfaat bagi masyarakat dan sesuai dengan tata kelola yang berlaku.

LMAN senantiasa melakukan evaluasi terhadap kerjasama pemanfaatan aset yang dilakukan dan memastikan manfaat pengelolaan aset dapat tercapai sesuai tujuan kerja sama.

Perwujudan kolaborasi LMAN dengan pemangku kepentingan di wilayah Lhokseumawe salah satunya juga diimplementasikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman antara LMAN dengan Universitas Malikussaleh yang juga dilakukan bersamaan dengan kegiatan #UangKita Talk.

Nota kesepahaman ini merupakan bentuk itikad baik kedua belah pihak untuk menjalin kerja sama dalam peningkatan kompetensi dan kapabilitas generasi muda, khususnya dalam bidang optimalisasi aset melalui berbagai pelatihan, sosialisasi dan kegiatan kolaboratif lainnya.

Melalui kerja sama tersebut, diharapkan akan ada peningkatan kompetensi dan pertisipasi generasi muda untuk mewujudkan optimalisasi aset negara yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

Selain itu pada kegiatan #UangKita Talk, disajikan juga pameran bertajuk Kemenkeu Satu Expo, yaitu pameran produk, kebijakan dan layanan dari berbagai Unit Eselon I Kemenkeu di Provinsi Aceh.

Kegiatan Expo ini juga merupakan ruang diskusi untuk memberikan wawasan, pengalaman sekaligus mengajak peserta untuk berdialog mengenai berbagai isu yang berkaitan dengan pengelolaan APBN atau #UangKita. (IA)

Lainnya

Legalisasi Kasino Disebut Bisa Tutup Utang RI
Ilustrasi pajak.
Natalius Pigai: Dua Distrik Kosong, 60 Ribu Warga Papua Tengah Mengungsi Akibat Konflik Bersenjata
Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) menggelar penyembelihan 15 ekor hewan kurban
PKS
Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman
Komisi VI DPR Segera Panggil PT Antam Terkait Tambang Nikel di Raja Ampat
Balon Udara Raksasa Berisi Petasan Jatuh di Rumah Warga Ponorogo
KBRI Tokyo gelar Festival Hari Persahabatan Internasional
Gaza Digempur Israel Saat Iduladha, 38 Warga Tewas
Anggota Timwas Haji DPR RI asal Aceh Muslim Ayub
Seorang Anak Tega Melempar Pot ke Ibu Kandung Gegara Tak Dikasih Uang
Titiek Soeharto, putri Presiden ke-2 RI sekaligus Ketua Komisi IV DPR RI
Deddy_Corbuzier,_Netmediatama,_03.38
Program Prabowo Makin Lancar Jika PDIP Gabung Koalisi
Penanganan pohon tumbang di jalan nasional Banda Aceh-Medan, Gampong Sibreh Keumude I dan Gampong Reuhat Tuha, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar, Sabtu (7/6). (Foto: Dok. BPBD ACEH BESAR)
Bahlil Diteriaki Massa Demo saat Mau Cek Tambang Nikel Raja Ampat
Enable Notifications OK No thanks