Uganda Tawarkan Lahan Investasi Strategis, Perdagangan RI-Uganda Naik 47 Persen
Jakarta, Infoaceh.net — Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Uganda resmi menggelar Uganda–Indonesia Business Forum 2025 di Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Forum ini menjadi panggung penting dalam membangun kemitraan jangka panjang, mempertemukan pejabat tinggi kedua negara, pelaku bisnis, dan investor lintas sektor.
Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri menyebut Uganda sebagai gerbang strategis bagi kawasan Asia Tenggara, terutama dalam sektor pariwisata, mineral, energi, perdagangan, dan inovasi digital.
“Forum ini bukan hanya penguatan hubungan dagang, tapi juga bagian dari diplomasi ekonomi yang mempererat hubungan bilateral kita dengan Uganda,” ujar Dyah Roro dalam sambutannya di kawasan Kebon Sirih, Jakarta.
Menurutnya, Uganda telah menunjukkan komitmen kuat dalam integrasi ekonomi regional melalui peran aktifnya di berbagai blok ekonomi besar seperti East African Community (EAC), COMESA, dan African Continental Free Trade Area (AfCFTA).
Nilai perdagangan Indonesia–Uganda sendiri mengalami lonjakan signifikan dari US$8,9 juta pada 2020 menjadi US$52,8 juta sepanjang Januari–April 2025, atau meningkat hingga 47,25 persen.
“Dengan populasi lebih dari 48 juta jiwa dan akses ke pasar regional yang mencapai 300 juta orang, Uganda adalah peluang emas bagi pelaku usaha Indonesia yang mengincar pertumbuhan jangka panjang di Afrika Timur,” kata Dyah.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Uganda untuk Malaysia, Dr. Betty Oyella Bigombe menegaskan kesiapan Uganda menjalin kerja sama lebih erat dengan Indonesia, termasuk membuka jalur perdagangan untuk produk pertanian, komoditas halal, dan energi hijau.
“Forum ini menandai era baru kemitraan bilateral yang inklusif dan berkelanjutan. Uganda siap menjadi pusat ekspor strategis Indonesia untuk kawasan Afrika,” ujarnya.
Dr. Bigombe juga mengundang pelaku industri halal dan manufaktur Indonesia untuk menjajaki peluang produksi bersama di Uganda.
Forum bisnis ini diisi dengan sesi pemaparan sektor unggulan, dialog publik-swasta, dan jejaring bisnis yang dikurasi untuk menjembatani kerja sama langsung antar pelaku usaha. Uganda disebut sebagai lahan subur investasi, ditopang oleh kekayaan sumber daya alam, demografi muda yang produktif, dan infrastruktur digital yang berkembang pesat.