Banda Aceh – Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman menyerahkan dana zakat sebesar Rp 50 juta ke Badan Baitul Mal Aceh (BMA) yang diterima Ketua Badan BMA Mohammad Haikal.
Penyerahan dana zakat ini dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan silaturahmi antara kedua lembaga yang berlangsung di Ruang Sidang Rektor Lt. II kampus setempat, Senin (29/1/2024).
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman MAg menyampaikan terima kasih kepada BMA yang telah hadir dalam kegiatan audiensi tersebut guna berdiskusi untuk pengembangan kedua lembaga di masa mendatang.
“Kami menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bapak Ibu dari Baitul Mal. Mudah-mudahan silaturrahmi ini mendapat keberkahan dari Allah, dan bermanfaat bagi pengembangan kedua lembaga serta dapat membantu mahasiswa kita dalam menyelesaikan pendidikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof Mujib menyampaikan sebanyak 60 persen mahasiswa yang berkuliah di UIN Ar-Raniry adalah masyarakat dengan kondisi kurang mampu secara ekonomi, sehingga ia berharap agar kemitraan antara UIN Ar-Raniry dan BMA dapat membantu biaya pendidikan bagi mahasiswa yang kurang mampu.
“60 persen mahasiswa kami adalah masyarakat dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah, kita berupaya agar tidak ada mahasiswa yang putus kuliah karena keterbatasan biaya, makanya kita buat audiensi ini untuk memberi penjelasan kepada Baitul Mal terkait kondisi zakat kami yang selama ini juga dibutuhkan oleh mahasiswa,” ungkapnya.
Prof Mujib menekankan komitmen kampus UIN Ar-Raniry untuk siap membantu memperkuat kelembagaan BMA supaya lebih baik dalam membangun ekosistem pengelolaan zakat di Aceh.
“UIN Ar-Raniry siap berkolaborasi dan membantu memperkuat kelembagaan Baitul Mal Aceh ke depan agar lebih maksimal, kami mempunyai Sumber Daya Manusia yang memadai di bidang itu,” ungkap Prof Mujib.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry, Prof Dr Muhammad Yasir Yusuf MA dalam pemaparannya memperkenalkan Islamic Trust Fund (ITF) UIN Ar-Raniry sebagai lembaga independen di kampus tersebut yang selama ini mengelola infaq untuk disalurkan sebagai beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu.
“Melalui ITF UIN Ar-Raniry ini, apabila Baitul Mal Aceh bisa memberikan solusi dengan fleksibilitas yang tinggi, maka ini akan sangat membantu anak-anak kita yang kurang mampu yang sedang belajar di kampus ini,” ungkap Prof Yasir.
Ketua Badan BMA Mohammad Haikal menyampaikan terima kasih kepada pimpinan UIN Ar-Raniry yang telah menggelar kegiatan tersebut, menurutnya kegiatan ini penting dilaksanakan untuk dapat memahami keadaan sosial di lapangan.
“Pertemuan ini sangat penting dilaksanakan untuk melihat berbagai kondisi refleksi sosial kita, tentang permasalahan yang terjadi di lapangan terkait islamic social finance, sehingga kita bisa mendengar langsung kondisi di UIN Ar-Raniry,” ungkapnya. (IA)